DAMPAK KEBISINGAN DARI KEGIATAN KONSTRUKSI
Oleh : Rahmanu Eko H
Kita mungkin pernah melakukan aktivitas di suatu tempat yang amat dekat dengan kegiatan konstruksi, misal pembangunan gedung kantor, sekolah, apartemen, rumah sakit, dll. Kegiatan tersebut pasti menimbulkan suara yang bising dan mengganggu kenyamanan kita. Tahukah anda bahwa paparan kebisingan yang terus menerus dapat mengganggu kesehatan manusia?
Sumber kebisingan kegiatan konstruksi antara lain berasal dari mesin-mesin dan peralatan konstruksi atau mobilisasi kendaraan pengangkut material. Mesin-mesin dan peralatan konstruksi di satu sisi sangat pengting bagi pembangunan namun ternyata membawa dampak negatif bagi kesehatan manusia. Berdasarkan Peraturan Menteri Tenga Kerja dan Transmigrasi No 13 Tahun 2011 tentang nilai ambang batas faktor fisika dan faktor kimia di tempat kerja, batas paparan kebisingan maksimum yang bisa diterima manusia untuk 8 jam per hari adalah 85 dBA. Berikut ada sedikit penjelasan tentang dampak paparan kebisingan yang terjadi secara terus menerus bagi kesehatan manusia.
- Gangguan emosional berupa sifat agresif dan defensif
Kebisingan yang tinggi bisa menimbulkan sifat agresif yang menjadikan seseorang mudah marah dan berperilaku kasar. Sedangkan defensif menjadikan seseorang sulit menerima kritik atau masukan dari orang lain.
- Gangguan performa aktivitas atau konsentrasi manusia
Suara bising bisa membuat performa atau konsentrasi manusia dalam menyelesaikan pekerjaan menurun
- Gangguan tidur
Paparan kebisingan bisa menurunkan kualitas tidur sehingga energi untuk melakukan aktivitas akan menurun.
- Gangguan komunikasi
Efek kebisingan dapat mengganggu percakapan seseorang dimana bisa terjadi kesalahpahaman karena informasi yang tidak tersampaikan dengan baik akibat adanya suara yang tidak diinginkan.
- Tuli sementara
Tuli sementara dapat menyebabkan tinnitus, yaitu tanda-tanda kerusakan pendengaran akibat terpapar kebisingan secara terus menerus.
- Tuli permanen
Kebisingan dengan intensitas yang sangat tinggi dan secara terus menerus dapat menyebabkan seseorang tuli permanen.