Mahasiswa Teknik Lingkungan ITATS belajar proses pembuatan Pupuk Cair Hayati di PT Energi Agro Nusantara
Saat kunjungan lapangan mahasiswa Teknik Lingkungan ITATS ke PT Enero tanggal 21 Nopember 2018 lalu, mahasiswa mendapat penjelasan bahwa salah satu produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah pupuk cair hayati.
Apa sih sebenarnya pupuk cair hayati itu? Pupuk Cair Hayati, merupakan Solusi Pemanfaatan Limbah Produksi Bioethanol di PT Energi Agro Nusantara (Enero)
Pupuk cair hayati yang digolongkan ke dalam pupuk organik merupakan pupuk yang masih mengandung mikroorganisme seperti bakteri, fungi dan actomycetes. Selain mikroorganisme, pupuk cair hayati juga mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium. Manfaat yang didapatkan banyak sekali antara lain memperbaiki pH tanah, sebagai dekomposer tanah, serta mengurangi penggunaan pupuk anorganik yang dapat merusak tanah.
Pupuk cair hayati terbuat dari bahan baku vinase yang berupa hasil samping produksi bioethanol. Vinase yang dihasilkan dari pembuatan bioethanol ditampung di dalam lagoon. Setelah itu, mikroba starter yang akan digunakan dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan untuk menguraikan vinase yang sudah ditampung. Mikroba yang akan digunakan dikembangbiakkan di dalam tangki inokulator. Setelah bakteri diinokulasikan dan dikembangbiakkan, mikroba dialirkan ke dalam tangki produksi yang sudah berisi vinase. Setelah selesai direaksikan dengan mikroorganisme, barulah dimasukkan ke dalam truk tangki dan siap digunakan oleh petani tebu.(Ayu NindyaPuspa)