Magita Tria Adhianti, mahasiswi Desain Produk (Despro), ternyata memiliki potensi besar dalam menulis cerpen dan puisi. Gelar sebagai juara pertama lomba cerpen dan juara kedua lomba puisi adalah diantara prestasi yang diraihnya pada sebuah kejuaraan di China. Magita berada di China untuk kegiatan student exchange. Kejuaraan dilaksanakan oleh PPIT Nanchang Tiongkok.
Magita sangat menikmati pengalaman studi di China, khususnya karena tinggal di lingkungan baru dengan budaya berbeda. “China merupakan negara yang dalam kesehariannya sangat bergantung teknologi. Namun demikian, negara ini masih memegang erat tradisi budaya dan pelestariannya. Terbukti dengan arsitektur, pajangan, atau aksesoris bergaya China yang nampak di mana-mana. Saya belajar menghargai perbedaan budaya melalui interaksi dengan banyak kenalan baru” Demikian Magita mengawali cerita tentang pengalaman studi di China.
Selanjutnya Magita bertutur: “bahkan orang lokal sangat interested dengan orang asing, meski komunikasi kami terbatas dalam berbahasa China, mereka tetap berusaha berkomunikasi dengan kami. Mereka bahkan tidak segan memberikan souvenir atau kenang-kenangan saat kami pulang, dan sampai sekarang masih saling kontak satu sama lain. Mempunyai kesempatan berteman dengan bangsa lain merupakan hal paling berkesan, karena mendapatkan koneksi lebih luas yang tentu bermanfaat di masa datang”
Bagi Magita, Mahasiswa di China sangat rajin dan disiplin, mereka selalu tepat waktu dan bertanggungjawab. Dengan populasi penduduk terbesar di dunia, persaingan menjadi sangat ketat, sehingga semangat belajar mahasiswa pun menjadi tinggi. Waktu kuliah dimulai pukul 08.00 hingga pukul 12.00, untuk kemudian dilanjutkan kembali pukul 13.30 hingga Sore. Pada malam hari, dari pukul 18.30 hingga pukul 20.40, terdapat self study. Mahasiswa belajar mandiri di dalam ruang kelas. Satu mata kuliah berlangsung selama 40 menit, dengan jeda 5 atau 15 menit untuk istirahat. Saat mahasiswa berprestasi, disiplin, atau bertanggungjawab, maka Dosen dan pihak Kampus tidak segan untuk memberikan apresiasinya.
Magita berharap, wawasannya akan terus terbuka, menjadi lebih disiplin sehingga mampu meningkatkan daya saing secara positif. Semoga metode belajar di China bisa diterapkannya di ITATS, dan kesempatan kembali studi di China adalah harapan terbesarnya. Sukses untuk Magita, Sukses untuk Depro. Agar berkesempatan student exchange seperti yang dinikmati Magita, temen-temen alumnus SMA/SMK dapat segera bergabung studi di Jurusan Desain Produk (ULF, red).