“Keluarga saya belum ditemukan”, dengan muka sembam dan merunduk dalam, mahasiswi ini mengabarkan kedukaan yang dialami keluarganya di Palu, pada 28 September 2018 lalu. Sejenak semua yang mendengarkan, terdiam dengan gemuruh kesedihan dalam hati masing-masing. Sesaat kemudian, sebuah tekat langsung dikukuhkan. “Kita harus melakukan sesuatu, duka ini adalah duka kita semua”. Membantu si mahasiswi untuk mendapatkan informasi tentang keluarganya melalui para alumni ITATS yang tinggal Palu dan sekitarnya, atau membuat proposal penggalangan bantuan bagi korban gempa dan syunami di Palu serta Donggala, adalah diantara langkah konkrit yang segera dibuat.
Dengan konsep edutainment, aksi kepedulian untuk menggalang bantuan itu pun mulai dijalankan. Sejumlah mahasiswa dari berbagai jurusan yang tergabung dalam ATS 2018, menjadi koordinator sekaligus pelaksana kegiatan. Display poster dan pemutaran film terkait proses terjadinya gempa dan syunami, menjadi bentuk edukasi tentang kejadian bencana kepada masyarakat kampus. Gelar musik di areal student center menjadi salah satu cara lain dalam kegiatan penggalangan bantuan dengan metode entertaiment. Tidak kalah menarik, diselenggarakan juga lomba game online melalui program Charity Cup.
Kegiatan penggalangan bantuan dilaksanakan selama tiga hari dengan dukungan sejumlah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Dalam laporan yang dibuat tim ATS 2018, dinyatakan bahwa telah berhasil dikumpulkan dan dikirimkan lebih dari Rp 25 juta uang tunai untuk masyarakat Palu dan Donggala. Semoga bantuan yang disampaikan menjadikan kebaikan bagi semuanya.
Kepedulian yang dilakukan mahasiswa ini merupakan awalan sangat baik, sehingga dalam kehidupan ke depan, para mahasiswa akan senantiasa terbiasa hidup dengan karakter hebat. Karakter untuk selalu peduli, berusaha menebar kasih sayang tanpa memandang perbedaan agama, suku, atau status gender. ITATS tidak hanya mempersiapkan mahasiswanya untuk menjadi seorang engineer profesional. Lebih dari itu, ITATS selalu siap memfasilitasi mahasiswanya dalam beragam kegiatan sosial. Ini dilakukan agar, peserta didik terbiasa melakukan banyak kegiatan bermanfaat bagi masyarakat. Ayo kuliah di ITATS ! Ayo bersama-sama bertumbuh menjadi pribadi berkarakter. (red. ulf)