Lagi-lagi mereka meraih Top Five pada ajang sayembara Beyond Artchspace dalam kategori Interactive Sculpture. Seolah belum bisa move on dari status langganan juara, meski keduanya telah diwisuda beberapa waktu lalu. Tio Bintang Riyanto, S.Ars (Alumnus Arsitektur ITATS, angkatan 2013) dan Adhitya Wira Ekaraga, S.Ars (Alumnus Arsitektur ITATS, angkatan 2014) adalah dua Juara sejati. Sejak mahasiswa, keduanya kerapkali meraih kemenangan pada beberapa kejuaraan desain. Bahkan saat wisuda, mereka berdua dikukuhkan sebagai wisudawan terbaik, wisudawan berpredikat pujian atau cumlaude, serta meraih penghargaan sebagai wisudawan berprestasi selama studi di ITATS.
Jiwa sebagai pemenang kiranya telah melekat pada diri keduanya. Lomba yang dimenangkan kali ini diperuntukkan bagi peserta umum. Adhitya menceritakan pengalamannya, bahwa karya yang mereka tampilkan pada kesempatan kali ini, merupakan karya yang didesain hanya dalam waktu dua hari. Namun demikian, dengan konsep sculpture yang tidak hanya bisa dinikmati dengan dilihat saja, tetapi juga dapat menciptakan interaksi dan dapat dirasakan kehadirannya, karya merekapun mampu memukau Bapak I Nyoman Nuarta yang bertindak selaku juri. Bapak Nyoman adalah pencipta patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali yang telah diakui dunia kehebatannya. Tio dan Adhitya mengkombinasikan lokalitas Indonesia dengan ikonik khas Jepang dalam karya yang diberi judul Shibuya in Chigaidana. “Sungguh sebuah anugerah, ketika mendengar pengumuman yang menyatakan bahwa tim kami adalah salah satu finalis sayembara”, Tio nampak sangat bersyukur atas prestasi yang diraih.
Proses penjurian meliputi dua tahapan. Penjurian tahap pertama diselenggarakan pada 18 Nopember 2018 lalu. Sementara tahap penjurian kedua dilaksanakan di Atrium Utama Lagoon Avenue Mall (Grand Kamala Lagoon), Bekasi, pada tanggal 9 Desember 2018. Sebagai penyelenggara sayembara adalah PT. PP Properti Bekasi, Jawa Barat. Selain dua alumnus Arsitektur ITATS, peserta yang menjadi juara lainnya adalah seorang seniman pematung asal Yogyakarta), Alumns UGM Yogyakarta, Alumnus Desain Interior ITS), dan seorang Praktisi Arsitektur asal Pekanbaru.
Kiranya apa yang telah dipelajari dan dibekalkan selama kuliah di ITATS, masih membekas kuat dan menjadi karakter bagi alumnusnya. Selalu berprestasi, melakukan yang terbaik, dan menjadi kebanggaan almamater adalah beberapa hal yang menjadi ciri khas alumnus ITATS. Ayo rekan-rekan alumni dan siswa-siswi SMA/SMK/MA segera gabung kuliah di ITATS. Pendaftaran telah dibuka dan manfaatkan beasiswa yang disediakan bagi 100 pendaftar pertama. Jayalah alumni ITATS, alumni ITATS keren ! (Red. ULF)