ITATS Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Berita Terkait

Mahasiswa Teknik Pertambangan ITATS Raih Best Presenter dan Top Five
Kuliah Tamu Prodi Teknik Pertambangan ITATS : Prospek Masa Depan Pertambangan Nasional di Era Transisi energi
Lima Mahasiswa Teknik Sipil ITATS Berangkat Ke Taiwan untuk Menyelesaikan Program Double Degree dan Magang Industri
Mahasiswa Sistem Informasi ITATS Raih Juara 1 dalam Perlombaan Software Development di PEKAN IT 2024
Mahasiswa Teknik Sipil ITATS Kembali Raih Juara di Tingkat Internasional

Ada Doktor Baru di Jurusan Teknik Lingkungan

Bu Nilam (paling kiri) dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor di ITS, 14 Desember 2018 lalu

“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”, demikian disampaikan Bapak Sukarno, Sang Proklamator kemerdekaan Indonesia. Ini menunjukkan bahwa peran generasi muda sangatlah besar bagi kemajuan bangsa. Dalam dunia pendidikan tinggi, seorang dosen biasanya akan menyelesaikan jenjang pendidikan doktoralnya pada usia relatif matang, yaitu di usia lebih dari 40 tahun. Tidak demikian halnya dengan Ibu Dr. Maritha Nilam Kusuma, ST, MT, Dosen Jurusan Teknik Lingkungan yang berpenampilan kocak ini, telah bertekat untuk mampu meraih gelar doktor pada usia muda. Dengan bekal kerja keras dan ketekunan, akhirnya Bu Nilam berhasil dikukuhkan sebagai Doktor pada usia 30 tahun.

“PDAM banyak mengkonsumsi Tawas untuk mengolah air bersih, padahal sisa flokulan dari jenis koagulan ini termasuk B3 (Bahan Beracun Berbahaya)”, Dosen muda yang mengawali karirnya di ITATS lima tahun lalu ini memberikan paparan disertasi, dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor seminggu lalu. Dengan alasan tersebut, Bu Nilam melakukan penelitian disertasi yang mengantarnya menjadi Doktor. Disertasi yang diselesaikan berjudul Perbaikan Kinerja Penyaringan Air Dengan Infiltration Gallery Menggunakan Media Filter Pasir.

suasana Sidang Terbuka yang mengukuhkan Bu Nilam sebagai Doktor

Dosen yang merupakan anak nomor dua dari tiga bersaudara ini menambahkan, “kuliah S3 ternyata bukan semata uji ilmu pengetahuan si mahasiswa, tetapi juga menguji mental” Pada Maret 2015 lalu, Bu Nilam mengawali studi S3 dengan biaya mandiri. Masa penyelesaian studi S3 yang relatif singkat ini, tentu saja karena adanya dukungan keluarga. Tidak kalah penting,  juga disebabkan karena adanya kerjasama baik antara Bu Nilam dengan Promotor, yaitu Prof. Ir. Wahyono Hadi, MSc, PhD dan Co-Promotor Prof. Dr. Ir. Budisantoso Wirjodirjo, M.Eng. Selama menyelesaikan studi, gadis asal Blitar ini, cukup aktif mempublikasikan hasil penelitian disertasinya dalam sejumlah seminar dan jurnal pada skala nasional dan internasional.

Bu Nilam bersama keluarga tercinta

Selamat kepada Jurusan Teknik Lingkungan untuk doktor barunya. Sukses untuk Ibu Dr. Maritha Nilam Kusuma, ST, MT yang kembali aktif membaktikan ilmunya di ITATS. Semoga keberhasilan Bu Nilam akan menginspirasi lebih banyak dosen-dosen muda untuk bersegera merampungkan jenjang akhir pendidikan akademik. Kini, saatnya yang muda yang berkarya seperti harapan Sang Bapak Proklamator kita. Kepada alumni dan siswa siswi SMA/SMK/MA kelas XII yang sebentar lagi lulus, bersegeralah bergabung kuliah di ITATS. Dengan dosen-dosen berkualitas, ITATS akan mengantarkan kalian untuk meraih cita-cita (Red, ULF).

keceriaan Bu Nilam bersama mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan ITATS