ITATS Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Berita Terkait

Mahasiswa Teknik Pertambangan ITATS Raih Best Presenter dan Top Five
Kuliah Tamu Prodi Teknik Pertambangan ITATS : Prospek Masa Depan Pertambangan Nasional di Era Transisi energi
Lima Mahasiswa Teknik Sipil ITATS Berangkat Ke Taiwan untuk Menyelesaikan Program Double Degree dan Magang Industri
Mahasiswa Sistem Informasi ITATS Raih Juara 1 dalam Perlombaan Software Development di PEKAN IT 2024
Mahasiswa Teknik Sipil ITATS Kembali Raih Juara di Tingkat Internasional

Dari ITATS menjadi Miliarder

“Kuliah tidak menjamin kesuksesan di masa depan, tapi kuliah menjamin kita mempunyai: (a) networking yang solid, (b) toleransi yang baik, (c) kedisiplinan, (d) kemampuan pecah pikiran, dan (e) kompetensi. Ini semua merupakan modal sangat baik dalam mengarungi kehidupan” demikian ditulis Tom Liwafa dalam Instagramnya.

Mas Tom, demikian Tom Liwafa biasa disapa, adalah alumnus Jurusan Desain Produk ITATS. Saat ini, beliau adalah seorang pengusaha muda dengan sukses luar biasa. Lebih dari enam perusahaan dengan bidang berbeda dikelolanya. Perusahaan ini berkembang sangat baik dalam kurun waktu relatif singkat, rata-rata kurang dari sepuluh tahun. Karena kesuksesan ini lah, Mas Tom seringkali diundang untuk sharingilmu dalam berbagai kesempatan acara. Termasuk menjadi motivator entrepreneurship di banyak perguruan tinggi ternama di Indonesia.

Seperti kehidupan mahasiswa umumnya, pada saat memulai hidup di Surabaya dan kuliah di ITATS tahun 2008, Mas Tom juga tinggal di kos-kosan sederhana berukuran 2 x 2 meter bersama sang kakak. Dengan ditemani sepeda motor butut, beliau bertahan hidup di kerasnya kehidupan kota besar dengan cara berjualan stiker. “Saya keliling Surabaya menawarkan stiker hasil karya disain saya. Jelas penolakan dan ghibahan sudah menjadi bagian dari kehidupan saya pada waktu itu. Tidak banyak yang segila saya, keliling kota dengan motor tanpa jaket, sehingga kulit saya serasa terbakar. Semua upaya ini harus saya lakukan dengan ikhlas, karena pada saatnya akan menjadi pengalaman berharga. Saya sedang menjalani proses, demikian anggapan saya waktu itu. Sebagai hasilnya, saat ini saya telah menjadi penyedia stiker distro terbesar di Surabaya”, kembali melalui akun Instagramnya, Tom Liwafa memaparkan cerita hidupnya semasa menyelesaikan studi di ITATS.

Dengan penuh perjuangan, akhirnya Mas Tom berhasil dikukuhkan sebagai sarjana disain pada tahun 2014. Selanjutnya beliau melanjutkan studi S2 di bidang manajemen. Proses studi dan kehidupan yang dilalui dengan tidak mudah, telah menjadikannya tangguh untuk bertahan. Saat ini, Mas Tom telah menjadi penduduk Surabaya dan berhasil membeli banyak properti. Melalui cara improvement secara terus-menerus, serta membuat bisnis-bisnis baru untuk mendapatkan keuntungan lebih, Mas Tom telah menjadi salah satu milioner muda yang diperhitungkan di Surabaya.

Bagi rekan-rekan muda yang memiliki mimpi besar untuk meraih kesuksesan hidup, segeralah bergabung kuliah di ITATS. Dengan pijakan keilmuan yang kuat, kesuksesan akan mudah diraih. Melalui proses pembelajaran yang dikelolanya, ITATS terus berupaya membekali mahasiswa dengan kemampuan critical and creative thinking, communication, and collaboration competencies, sebagai jawaban atas kebutuhan dunia kerja dan bisnis di era milenial. Selamat datang di kampus ITATS