ITATS Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Berita Terkait

Mahasiswa Teknik Pertambangan ITATS Raih Best Presenter dan Top Five
Kuliah Tamu Prodi Teknik Pertambangan ITATS : Prospek Masa Depan Pertambangan Nasional di Era Transisi energi
Lima Mahasiswa Teknik Sipil ITATS Berangkat Ke Taiwan untuk Menyelesaikan Program Double Degree dan Magang Industri
Mahasiswa Sistem Informasi ITATS Raih Juara 1 dalam Perlombaan Software Development di PEKAN IT 2024
Mahasiswa Teknik Sipil ITATS Kembali Raih Juara di Tingkat Internasional

Kuliah Lapangan Internal bersama Mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan Jenjang S1 dan S2 di Desa Sukorejo Gresik

Pada tanggal 28 Oktober 2023, Program Studi Teknik Lingkungan dan Magister Teknik Lingkungan Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS) menyelenggarakan kegiatan kuliah lapangan di Desa Sukorejo, Gresik. Desa ini dipilih karena merupakan bekas tambang industri yang memberikan peluang penelitian yang sangat berharga.

Kuliah lapangan ini merupakan bagian dari Program Praktisi Mengajar, di mana materi yang disampaikan terfokus pada mata kuliah ekologi lingkungan dan ekohidrologi. Kegiatan ini dipimpin oleh tenaga pengajar yang juga praktisi di bidangnya, memberikan dampak positif dalam penyampaian materi dengan perspektif praktis.

Tujuan kegiatan ini adalah memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa mengenai berbagai aspek penting dalam keberlanjutan lingkungan. Adapun tujuan khusus dari kuliah lapangan ini melibatkan:

  1. Memungkinkan mahasiswa memahami manfaat ekosistem mangrove dan interaksi organisme di dalamnya sebagai langkah pelestarian dan rehabilitasi lingkungan.
  2. Menyajikan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai manfaat ekosistem buatan yang muncul dari kegiatan industri serta dampak positifnya terhadap lingkungan sekitar.
  3. Membantu mahasiswa untuk memahami interaksi kompleks antara manusia dan ekosistem, serta dampaknya terhadap daya dukung lingkungan.

Dengan melibatkan mahasiswa dalam kegiatan lapangan ini, diharapkan mereka dapat mengaitkan teori yang telah dipelajari di kelas dengan realitas lapangan. Hal ini diharapkan mampu menghasilkan pemahaman yang lebih holistik tentang tantangan dan potensi keberlanjutan lingkungan.