Kampus ITATS kembali melakukan gebrakan yang berbeda dalam membangun Sumber Daya Manusia, kali ini gebrakan yang dilakukan yaitu berkolaborasi dan bersinergi dengan salah satu Pondok Pesantren di Surabaya yaitu Pondok Pesantren Ribath Darut Tauhid Surabaya yang beralamat di Jl. Raya Sutorejo No.204, Dukuh Sutorejo, Kec. Mulyorejo, Jawa Timur. Pondok pesantren ini memiliki Santri-santri dari berbagai Pelosok di Indonesia, Khususnya dari pelosok Maluku dan madura. Para Santri di Ribath Daruttauhid Surabaya merupakan Santri yang Fokus Tahfidhul Qur’an dan Ta’lim Kitab dasar Agama dari berbagai Ilmu.
Di Pesantren ini ada sebagian Santri-santri dari pelosok daerah yang belum terjangkau oleh para Da’i. sehingga banyak dari generasi disitu yang sudah besar tapi belum bisa membaca Al-Qur’an. Pondok Pesantren tersebut di Pimpin oleh Bapak Jamaludin Alawy atau yang biasa disebut Gus Alawy. Beliau adalah Putra dari KH. Mishbah Sadat menikahi Bu Nyai Hj. Musa’adah yang merupakan Cucu dari Keturunan KH. R Moch Abbas Khozin yang Pengasuh Pondok Pesantren Alkhoziny Buduran-Sidoarjo
Dari latar belakang di atas, menjadi inspirasi bagi kampus ITATS untuk berbagi ilmu dan bersinergi untuk berkolaborasi dengan Pondok Pesantren tersebut, dan akhirnya Tim Palaksana Pengabdian melakukan survey dan identifikasi kebutuhan yang diperlukan dalam membangun sinergi tersebut. Berdasarkan hasil survey yang telah dilaksanakan oleh tim, didapatkan permasalahan yang terjadi di pondok, dianataranya: Sistem pembelajaran yang dilakukan di pondok hanya berfokus dalam bidang agama, tanpa melibatkan pendidikan secara formal. Santri di pondok pesantren 90% dari luar pulau, rata-rata mereka dari pelosok pulau maluku yang tertinggal dalam bidang teknologi. Sumber Daya Alam di tempat santri berasal sangat melimpah, meliputi hasil laut dan perkebunan vanili, tetapi mereka tidak dapat memaksimalkan dalam penjualan SDA tersebut.
Dari permasalahan di atas, tim dari Kampus ITATS melakukan pengabdian dan penerapan ilmu yang sesuai dengan kebutuhan Mitra. Sehingga hasil diskusi kebutuhan yang akan diterapkan adalah :
Hasil diskusi dengan pengasuh pondok pesantren, dimana pondok hanya mengajarkan ilmu agama, maka sebagai pengasuh pondok pesantren Gus. Alawi mengharapkan santri mereka di ajarkan ilmu, diantaranya:
- Pengenalan Lingkungan dan Fasilitas di Kampus ITATS
- Latihan belajar berbahasa Inggris.
- Pengenalan Teknologi di laboratorium ITATS
Kegiatan Pengabdian ini dilaksanakan pada Hari Kamis, Tanggal 18 Januari 2024 dimulai pada pukul 08.00 sampai pukul 15.30. kegiatan dimulai dengan Sambutan – sambutan dan dibuka Oleh bapak Rektor ITATS (Dr. Mat Syai’in) yang kemudian dilanjutkan dengan pengarahan teknis kegiatan oleh tim pelaksana. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan keliling kampus dan pengenalana lingkungan sekitar, mulai dari fasilitas Olah Raga Seperti Lapangan Basket, Volly, Futsal lalu berlanjut Hall Ged, G yaitu ke Lapangan Bulu Tangkis, dan Tenis Meja.
Para Santri sangat Antusias untuk beraktifitas di Hall tersebut. Setelah kegiatan pengenalan lIngkungan, dilanjutkan dengan Kegiatan Pembelajaran Bahasa Inggris yang dimana di pimpin oleh Tim PUSBA (Pusat Bahasa) ITATS menuju ke Lab. Bahasa. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan Keliling di Laboratorium yang ada di ITATS, mulai Lab. Elektro, Lab. Mesin, Lab Kimia dan sebagainya. Sehingga para santri semakin tertarik untuk menambah wawasan dan ilmu yang sudah diberikan oleh Tim Laboratorium. Kegiatan dilanjutkankan dengan kunjungan ke Perpustakaan ITATS yang dimana dikenalkan dengan Sistem yang dimiliki yaitu Digital Library. Setelah itu acara di tutup dengan pemberian Merchandise dan Doorprize ITATS. Dan para santri Kembali ke Pondok Pesantren nya.