ITATS Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Berita Terkait

Mahasiswa Teknik Pertambangan ITATS Raih Best Presenter dan Top Five
Kuliah Tamu Prodi Teknik Pertambangan ITATS : Prospek Masa Depan Pertambangan Nasional di Era Transisi energi
Lima Mahasiswa Teknik Sipil ITATS Berangkat Ke Taiwan untuk Menyelesaikan Program Double Degree dan Magang Industri
Mahasiswa Sistem Informasi ITATS Raih Juara 1 dalam Perlombaan Software Development di PEKAN IT 2024
Mahasiswa Teknik Sipil ITATS Kembali Raih Juara di Tingkat Internasional

Tesis Mahasiswa Magister Teknik Lingkungan ITATS: Kontribusi Nyata bagi Lingkungan dan Masyarakat

Kuliah di Magister Teknik Lingkungan (MTL) ITATS tidaklah sekedar memperkaya khasanah keilmuan peserta studi. Menempuh studi lanjut di Program S2 Teknik Lingkungan ITATS, ibarat menyulut api pada tangki penuh bahan bakar. Perumpamaan ini nyata terlihat pada kegiatan sidang Tesis MTL – ITATS. Mencermati hasil karya Tesis peserta studi, serasa menyaksikan dan menikmati pameran karya masterpieces. Para peserta studi MTL – ITATS pada dasarnya adalah para profesional di bidangnya masing-masing.

Melalui proses belajar mengajar sesuai standar, di akhir studinya para profesional ini pun mampu menyajikan karya terbaiknya dalam bentuk Tesis berkualitas dan berdampak.


Arrizal Rahman Fatoni, peserta MTL – ITATS yang sehari-hari bertugas di BMKG Tanjung Perak Surabaya, memperlihatkan kepiawaiannya mengolah ribuan data dalam penyelesaian Tesisnya. Beliau melakukan analisis proyeksi iklim tahun 2024-2100 dengan skenario RCP 4.5 dan RCP 8.5 untuk memetakan potensi iklim ekstrem di Jawa Timur. Sebuah karya tesis yang tentu saja sangat bermanfaat bagi perumusan upaya-upaya mitigasi bencana hidrometeorologi di masa depan.

Di hadapan tim penguji, dengan suara lantang, Pak Rizal memaparkan bahwa, iklim di Jawa Timur hingga 2100, diproyeksikan akan semakin kering. Hal ini ditandai dengan meningkatnya proyeksi suhu rata-rata dan menurunnya proyeksi curah hujan rata-rata secara konsisten.

Proses Sidang Tesis Pak Rizal


Masih dari BMKG Tanjung Perak Surabaya, peserta MTL – ITATS berikutnya yang juga menyajikan karya Tesis dengan hasil membanggakan adalah Muhamad Biyadihie Adikuasa. Riset Pak Biyadihie, yang sangat tekun dalam penyelesaian Tesis, ditujukan untuk mengkaji konsentrasi ion Sulfat, ion Nitrat, dan pH pada deposisi basah terkait potensi hujan asam di Malang, Bogor, dan Bandung.

Hasil penelitian memberikan manfaat bagi penentuan kebijakan dalam menjaga kualitas udara, sehingga berbagai dampak negatif dari degradasi kualitas udara dapat diminimalisir. Penyelesaian Tesis kedua peserta MTL – ITATS dari BMKG ini dalam arahan Ibu Dr. Yulfiah, ST, MSi.

Proses Sidang Tesis Pak Biyadihie


Pada tema Tesis berbeda, M. Bijaksana Junerosano, mengkaji penegakan hukum dan peraturan persampahan di Kota Bekasi dan Kabupaten Sumedang. Peserta MTL – ITATS yang satu ini merupakan founder dari Greeneration Foundation, Waste4change, dan ECOXYZTEM. Melalui ketiga organisasi yang dipimpinnya ini, Pak Sano, demikian beliau biasa disapa, telah sukses mengelola dan mengolah sampah di berbagai wilayah di Indonesia.


Dalam Tesisnya beliau nyarankan adanya peningkatan komitmen pimpinan dan kelembagaan pengelola sampah dalam melakukan monitoring serta evaluasi kinerja pelaksanaan program penegakan hukum dan peraturan persampahan.

Penguatan pemisahan lembaga operator sampah dan regulator sampah juga beliau sarankan, agar Badan Layanan Umum Daerah Persampahan menjadi optimal. Tesis setebal 470 halaman ini diselesaikan dengan bimbingan Bapak Achmad Chusnun Ni’am, S.Si, MT, PhD.

Proses Sidang Tesis Pak Sano


Peserta MTL – ITATS dari PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Hendro Ardiansyah Riyanto, melalui bimbingan Bapak Prof. Ir. Wahyono Hadi M.Sc, PhD, juga telah menyelesaikan Tesisnya dengan sangat baik. Pak Hendro yang semasa kuliah dipercaya rekan-rekannya sebagai ketua kelas, membuat permodelan kualitas distribusi PDAM pada areal layanan uprating IPAM Karangpilang II dan DC Alas Malang, sebagai bahan Tesisnya.

Melalui permodelan yang dibuat, Pak Hendro menyarankan agar kualitas air minum dapat dijaga dengan pendekatan holistik, yaitu melalui pelibatan pengelolaan sumber air, perlindungan lingkungan, proses pengolahan secara efektif, dan sistem distribusi terawat baik.


Keempat peserta MTL – ITATS sebagaimana diceritakan merupakan sebagian dari banyak mahasiswa yang dapat menyelesaikan studinya, tepat dua tahun. Mereka dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar Magister Teknik setelah menyelesaikan semua mata kuliah yang dipersyaratkan dan berhasil mempertahankan Tesisnya di hadapan Tim Penguji. Di antara Tim Penguji Tesis yang hadir adalah Prof. Ir. Wahyono Hadi M.Sc, PhD; Dr. Agus Budianto, ST, MT; Dr. Ir. Mohammad Razif, MM; Dr. Ir. Samsudin Affandi, M.Sc; Dr. Maritha Nilam Kusuma, ST, MT; dan Dr. Arlini Dyah Radityaningrum, ST, M.Eng.Sc.


Tesis karya peserta Magister Teknik Lingkungan (MTL) ITATS terbukti sangatlah berkualitas dan berdampak. Oleh karena itu, rekan-rekan para profesional, praktisi, birokrat, akademisi, fresh graduates, penggiat, aktivis, atau pemerhati lingkungan, silahkan bergabung studi di MTL – ITATS. Bersama-sama kita nyalakan semangat untuk kembangkan ilmu pengetahuan, menemukan solusi bagi upaya-upaya pelestarian lingkungan, serta memperluas jejaring kerjasama.

Pendaftaran mahasiswa baru masih dibuka. Manfaatkan kemudahan yang dipersiapkan untuk meningkatkan kompetensi diri. Selamat datang di kampus ITATS. Selamat menikmati jamuan ilmu di Magister Teknik Lingkungan. (red, ULF)