ITATS Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Berita Terkait

Mahasiswa Teknik Pertambangan ITATS Raih Best Presenter dan Top Five
Kuliah Tamu Prodi Teknik Pertambangan ITATS : Prospek Masa Depan Pertambangan Nasional di Era Transisi energi
Lima Mahasiswa Teknik Sipil ITATS Berangkat Ke Taiwan untuk Menyelesaikan Program Double Degree dan Magang Industri
Mahasiswa Sistem Informasi ITATS Raih Juara 1 dalam Perlombaan Software Development di PEKAN IT 2024
Mahasiswa Teknik Sipil ITATS Kembali Raih Juara di Tingkat Internasional

Dua Dosen ITATS Kembali Raih Gelar Doktor

Doktor adalah gelar akademik pada jenjang pendidikan tertinggi, yang diperoleh seseorang setelah menjalani pendidikan strata tiga atau S3. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, Nomor 53 Tahun 2023, tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, dijelaskan bahwa seorang doktor harus memenuhi dua kompetensi utama, yaitu (a) menguasai filosofi keilmuan bidang ilmu pengetahuan dan keterampilan tertentu; serta (b) mampu melakukan pendalaman dan perluasan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui riset atau penciptaan karya orisinal dan teruji.

Oleh karena itu, keberadaan dosen dengan kualifikasi Doktor sangatlah dibutuhkan sebuah perguruan tinggi, khususnya demi menjaga kualitas proses pendidikan yang dikelolanya. Sampai dengan sekarang, ITATS telah memiliki 35 orang Dosen bergelar Doktor.

Saat ini, civitas akademika ITATS sedang diliputi rasa bahagia, karena dalam hari sama terdapat dua Dosen yang berhasil meraih gelar Doktor. Ibu Dr. Ratih Sekartadji, ST, MT adalah Doktor baru yang pertama. Ibu Ratih, Dosen dengan paras cantik ini adalah Dosen Program Studi (Prodi) Teknik Sipil ITATS. Beliau dinyatakan lulus Doktor dari ITS Surabaya, setelah berhasil mempertahankan Disertasi berjudul Strategi Pengurangan Jejak Karbon pada Industri Penerbangan Indonesia dengan Pendekatan Eksploratif, di hadapan tim Penguji.

Promotor yang mendampingi Ibu Ratih dalam penyusunan Disertasi adalah Ibu Assoc. Prof. Ir. Ervina Ahyudanari, ME, PhD, dengan Co-Promotor Bapak Prof. Lalu M. Jaelani, MSc., PhD dan Prof. Dr. Ir. Ali Musyafa, MS. Melalui Disertasinya, Dosen favorit mahasiswa ITATS ini menyimpulkan bahwa, emisi CO2 akibat penerbangan pada level cruise telah menjadi kontributor terbesar dalam peningkatan gas rumah kaca dan berdampak terhadap fenomena global warming. Terkait hal tersebut, untuk menekan laju peningkatan gas rumah kaca, beliau merekomendasikan beberapa strategi, diantaranya dengan menggunakan bahan bakar biofuel, merekayasa model dan material pesawat, carbon offset, serta pemindahan penumpang ke moda transportasi darat.

Terdapat hal menarik terkait hubungan Bu Ratih dengan Sang Promotor, “Ibu Ervina adalah kakak kelas saya di SMP dan saat kuliah S1. Jadi, terkadang, dalam proses pembimbingan Disertasi juga diselingi obrolan ringan selayaknya seorang kawan”, Bu Ratih menjelaskan dengan penuh riang.

Studi Doktoral dari Dosen alumnus S1 dan S2 Teknik Sipil ITS Surabaya ini diselesaikan dengan dukungan beasiswa BUDI DN (Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia Dalam Negeri).

Selanjutnya, saat ditanya tentang metode efektif agar bisa lulus Doktor dengan baik, Bu Ratih berceloteh “sedih… dan beban kalau ditanya kapan lulus S3? Jadi, untuk meningkatkan semangat agar dapat segera lulus, saya saling curhat (curahan hati) dengan sesama rekan Dosen Teknik Sipil ITATS yang juga sedang menyelesaikan studi S3.

Saya, Bu Mila, Bu Mutiara, dan kawan-kawan lain, punya tempat favorit untuk saling curhat, yaitu di kantin pusat”.

Pada ujung cerita, Bu Ratih mengingatkan sahabat-sahabatnya ini bahwa “perjuangan saat menempuh studi itu sifatnya sementara kok, tetapi gelar Doktor yang kita raih, nantinya akan bersifat permanen. Sehingga kita harus tetap semangat, tetap bertahan, dan jangan pernah menyerah.

Pokoknya harus fokus, banyak baca jurnal serta artikel ilmiah, dan lain-lain yang terkait Disertasi, terutama kurangi banyak main handphone

Doktor baru yang kedua adalah Ibu Dr. Rahmi Rizkiana Putri, S.ST, M.Kom, Dosen Prodi Teknik Informatika. Disertasi Bu Rahmi yang juga jelita ini berjudul, Perbaikan Kinerja Constructive Cost Model II Menggunakan Enhanced Grey Wolf Optimization Pada Manajemen Proyek Perangkat Lunak. Dalam penyelesaian Disertasi, Promotor yang mendampingi Bu Rahmi adalah Prof. Daniel Oranova Siahaan, S.Kom., M.Sc., PDEng., dan Co-Promotor Prof. Dr. Eng. Chastine Fatichah, S.Kom., M.Kom.

Dengan dukungan beasiswa yang disediakan YPTS (Yayasan Pendidikan Teknik Surabaya), sebagai lembaga penyelenggara ITATS, Disertasi Bu Rahmi menghasilkan pemodelan yang mampu untuk meminimalisasi biaya proyek perangkat lunak.

Bu Rahmi adalah alumnus D4 PENS Surabaya dan S2 ITS Surabaya pada Prodi Teknik Informatika. Program Doktoral diselesaikannya dari Prodi Ilmu Komputer, ITS Surabaya.

Ibu Dr. Rahmi Rizkiana Putri, S.ST, M.Kom

“Dengan studi S3, saya berkesempatan pergi keluar negeri untuk pertama kalinya. Saya berkesempatan mempresentasikan Disertasi pada seminar internasional yang diselenggarakan di Penang, Malaysia”, dengan ekspresi berbinar, Bu Rahmi mengisahkan pengalamannya selama studi Doktoral.

“Saya juga mendapatkan anugerah terindah saat menyelesaikan Disertasi, anak pertama saya lahir lebih awal dari perkiraan”, Bu Rahmi dengan penampilannya yang kalem melanjutkan cerita. “Pantang menyerah terhadap kondisi apapun yang sedang dihadapi, karena di mana ada kesulitan, di situ akan selalu ada kemudahan.

Tetap berusaha dan berdoa”, demikian pesan Bu Rahmi untuk rekan-rekan yang juga sedang berjuang menyelesaikan studi Doktoral.

Dengan profil dosen seperti halnya Ibu Dr. Ratih Sekartadji, ST, MT dan Ibu Dr. Rahmi Rizkiana Putri, S.ST, M.Kom, tentu terdapat jaminan kualitas pendidikan yang dikelola ITATS. Oleh karena itu, rekan-rekan alumnus SMA/SMK/MA yakinlah untuk segera mendaftar sebagai mahasiswa baru ITATS.

Tersedia banyak kemudahan, salah satunya adalah Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) yang dapat diangsur selama dua tahun. ITATS memiliki banyak ragam Program Studi, yaitu (1) Teknik Sipil, (2) Teknik Mesin, (3) Teknik Elektro, (4) Arsitektur, (5) Teknik Perkapalan, (6) Teknik Informatika, (7) Teknik Industri, (8) Teknik Kimia, (9) Teknik Lingkungan, (10) Teknik Pertambangan, dan (11) Sistem Informasi. Termasuk dua Program Studi S2, yaitu (1) Magister Teknik Lingkungan dan (2) Magister Teknik Industri.

Selamat bergabung untuk menikmati proses pendidikan dan pembelajaran di ITATS. Bersiaplah meraih kesuksesan besar dengan menyandang gelar Sarjana Teknik, Sarjana Arsitektur, Sarjana Komputer, atau Magister Teknik (red. ULF).