ITATS Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Berita Terkait

Mahasiswa Teknik Pertambangan ITATS Raih Best Presenter dan Top Five
Kuliah Tamu Prodi Teknik Pertambangan ITATS : Prospek Masa Depan Pertambangan Nasional di Era Transisi energi
Lima Mahasiswa Teknik Sipil ITATS Berangkat Ke Taiwan untuk Menyelesaikan Program Double Degree dan Magang Industri
Mahasiswa Sistem Informasi ITATS Raih Juara 1 dalam Perlombaan Software Development di PEKAN IT 2024
Mahasiswa Teknik Sipil ITATS Kembali Raih Juara di Tingkat Internasional

Inspirasi dari Kunsan – Korea untuk Mahasiswa Teknik Mesin

Teknik Mesin merupakan salah satu program studi prioner di ITATS. Ribuan alumninya telah tersebar di segala penjuru negeri untuk berkarya sesuai bidang ilmu yang telah dibekalkan. Guna mendapatkan lulusan dengan kompetensi terbaik, salah satu faktor kuncinya adalah kualitas para dosen. Dosen Jurusan Teknik Mesin ITATS merupakan lulusan dari berbagai perguruan tinggi ternama, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Salah satu dosen kebanggaan Teknik Mesin adalah Bapak Ahmad Yusuf Ismail, S.T., M.Sc., Ph.D. Selain tugasnya sebagai dosen Teknik Mesin, saat ini beliau juga diamanahi sebagai ketua LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat).

Pak Yusuf, demikian biasa disapa, merupakan alumnus S1 Teknik Mesin ITS. Gelar Magister Teknik Mesin, beliau peroleh dari UTeM Malaysia. Sementara gelar Ph.D beliau raih dari Kunsan National University (KSNU) yang berada di Kota Gunsan, Propinsi Jeollabukdo, Korea. Itu sebabnya beliau tercatat sebagai anggota Asosiasi Peneliti Indonesia di Korea, dengan bidang keahlian Acoustic, Vibration, dan Design Optimization. Hal ini tentu saja gayut dengan tema disertasi beliau, yaitu desain metasurface baru berbasis Helmholtz Resonator yang efektif sebagai peredam kebisingan.

Hasil riset disertasi Pak Yusuf telah terpublikasi secara internasional, yaitu melalui jurnal Applied Acoustics dan Applied Sciences. Temuan disertasi dosen dengan penampilan kalem ini, tentu saja sangat bermanfaat untuk meredam kebisingan, khususnya dengan menempatkan metasurface pada dinding ruang produksi, atau pada body kereta api/pesawat/mobil.

Pak Yusuf bersama Profesor Bonyong Koo

“Selama studi S3 di Korea, saya merasakan betapa masyarakat Korea memiliki kultur hardwork dan bekerja secara cepat, sehingga saya harus mampu menyesuaikan diri. Termasuk saya harus belajar Bahasa Korea secara otodidak, baik tulis maupun baca. Hal ini sangat penting, agar dalam keseharian, saya dapat berkomunikasi dengan warga lokal yang sebagian besar tidak berbahasa Inggris”, demikian cerita Pak Yusuf tentang tantangan yang dijumpai saat menyelesaikan studi doktoralnya di Korea.

Namun, tantangan ini seimbang dengan suasana menyenangkan selama menempuh studi di Korea. Pak Yusuf mendapatkan kesempatan menikmati laboratorium dengan spesifikasi peralatan yang mewah dan lengkap, mendapatkan promotor seorang profesor muda yang sangat supportif dan tidak kolot, yaitu Profesor Bonyong Koo. Hal lain yang tidak kalah membahagiakan adalah dapat mengenal teman Korea yang juga sangat supportif. “Adu futsal melawan orang Korea adalah saat-saat membahagiakan, meskipun saya selalu kalah”, dengan senyum khasnya, Pak Yusuf kembali berbagi cerita.

 

Selama di Korea, Pak Yusuf tidak hanya berkutat melakukan eksperimen di laboratorium. Pada beberapa kesempatan, beliau berupaya mendapatkan pengalaman lebih, yaitu dengan mengunjungi situs-situs bersejarah kerajaan Korea. Pak Yusuf menempuh studi di Korea dengan dukungan beasiswa NRF yang diberikan oleh Kementrian Sains dan Teknologi Korea.

“Sangat menyenangkan, dengan beasiswa NRF saya jadi bisa merasakan musim dingin dengan salju tebal pada suhu minus enam belas (-16) derajat”, demikian seloroh Pak Yusuf. Di akhir obrolan santai, Pak Yusuf berpesan kepada rekan-rekan yang akan dan sedang menyelesaikan studi S3 agar senantiasa membenamkan bismillah dalam setiap upaya, ikhtiar semaksimal mungkin, dan tentu saja harus tawakkal total. Inspirasi yang dibagikan Pak Yusuf, semoga makin memotivasi mahasiswa untuk terus berprestasi seperti halnya
prestasi yang diraih para dosen.

Pak Yusuf paparkan disertasinya dihadapan para Penguji

Dengan profil dosen berkualitas seperti halnya Bapak Ahmad Yusuf Ismail, S.T., M.Sc., Ph.D. maka rekan-rekan alumnus SMA/SMK/MA yakinlah untuk segera mendaftar sebagai mahasiswa baru Jurusan Teknik Mesin ITATS. Tersedia banyak kemudahan, salah satunya adalah Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) yang dapat diangsur selama satu tahun. Selamat bergabung untuk menikmati proses pendidikan dan pembelajaran di Teknik Mesin ITATS. Bersiaplah meraih kesuksesan besar dengan menyandang gelar Sarjana Teknik Mesin (red. ULF).