Tuntutan akan hadirnya lingkungan yang nyaman dan estetis telah menjadi kebutuhan. Tampilan fisik bangunan bahkan menjadi identitas. Wajah kota pun menjadi lebih berseri dengan hadirnya bangunan dan landsekap kota yang tidak saja sesuai fungsi, namun juga lebih manusiawi, sehingga mampu meningkatkan harkat kemanusiaan masyarakat penghuninya. Keberadaan bangunan dan lingkungan pendukung yang demikian indah, tentu saja dapat hadir karena peran tangan-tangan terampil dan ide cemerlang dari para disainernya, yaitu seorang arsitek.
Jurusan Arsitektur yang beroperasi sejak tahun 1994, tentu punya peran dan tanggungjawab untuk mencetak arsitek-arsitek handal yang nantinya akan mewarnai wajah Indonesia. Ibu Hj. Siti Azizah, ST, MT, selaku Ketua Jurusan Arsitektur, pada Wisuda Sarjana ke-55 tanggal 20 Nopember 2016, dengan penuh rasa bangga menyumbangkan 22 arsitek terbaiknya kepada bangsa ini. Berbekal keilmuan selama studi, para alumnus diharapkan akan berkiprah secara aktif dalam setiap kegiatan pembangunan. Kurikulum di jurusan Arsitektur dirancang untuk menyiapkan peserta didik, agar tidak saja matang secara akademik, namun juga memiliki karakter baik. Ibu Dian Pramita EL, ST, MT, selaku Sekretaris Jurusan Arsitektur, mengaminkan pernyataan ini.
Dengan kondisi demikian, minat masyarakat untuk mempercayakan pendidikan di jurusan Arsitektur
menjadi makin tinggi. Pada tahun ini, tercatat 138 mahasiswa baru di jurusan Arsitektur. Dengan pembenahan sarana dan prasarana yang terus dilakukan, jurusan Arsitektur kembali mengundang masyarakat untuk menjemput kesuksesan dengan bergabung di jurusan Arsitektur pada periode perkuliahan 2017.
Selamat dan sukses untuk 22 mahasiswa arsitektur yang saat ini telah menyandang gelar sarjana teknik. Selamat menjadi duta-duta bangsa melalui karya arsitektur terbaiknya.