ITATS Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Berita Terkait

Kemasan Inovatif, Nilai Ekonomis: Mahasiswa KKN Teknik Industri ITATS Kembangkan Packaging Pellet dan Kompos di Desa Sidomojo
Kelompok Mahasiswa Sistem Informasi Raih Prestasi Membanggakan di Ajang UI/UX Explora
Mahasiswa Teknik Informatika ITATS Raih Prestasi Membanggakan di Kejuaraan Pencak Silat Nasional
Mahasiswa Teknik Mesin ITATS Raih Juara 1 di Ajang Mechanical Design Competition 2025
ITATS Hadiri Acara Internasional di UNAIR: ITATS Buka Peluang Emas Mahasiswa Melalui Program Double Degree dengan Taiwan

Kemasan Inovatif, Nilai Ekonomis: Mahasiswa KKN Teknik Industri ITATS Kembangkan Packaging Pellet dan Kompos di Desa Sidomojo

Sidomojo, 20 Juli 2025 – Tidak hanya fokus pada pengolahan limbah, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Teknik Industri ITATS juga menghadirkan inovasi dalam bidang pengemasan produk hasil olahan limbah, yaitu pellet dan kompos. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian program kerja mahasiswa di Desa Sidomojo yang bertujuan untuk meningkatkan nilai jual produk olahan ramah lingkungan.

Meningkatkan Daya Saing Produk Lokal

Dalam kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mahasiswa KKN TI ITATS bersama warga mengembangkan desain dan implementasi kemasan praktis dan menarik untuk produk pellet dan kompos. Kemasan yang digunakan terdiri dari standing pouch untuk pellet serta plastik kiloan berlabel untuk kompos, menyesuaikan dengan target pasar masing-masing.

Desain kemasan dibuat sedemikian rupa untuk memudahkan distribusi, meningkatkan daya tarik konsumen, serta memberikan informasi produk secara jelas dan profesional. Mahasiswa juga mengenalkan pentingnya labelisasi, informasi komposisi sebagai bagian dari standar kemasan yang baik.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya memberikan teori tetapi juga mendampingi warga secara langsung dalam praktik pengemasan kompos dan pellet.

Pelatihan dan Edukasi Kemasan Produk

Selain praktek langsung, mahasiswa juga memberikan sosialisasi pentingnya kemasan dalam strategi pemasaran. Kegiatan ini mengajarkan warga untuk memahami fungsi kemasan tidak hanya sebagai pelindung produk, tetapi juga sebagai media branding yang dapat meningkatkan nilai jual produk lokal.

Sebagai bentuk dukungan, setiap warga yang hadir pada sosialisasi juga mendapatkan sampel produk gratis yang dapat mereka gunakan di rumah masing-masing.

Sambutan Positif dari Warga

Kegiatan pengemasan ini disambut dengan antusias oleh warga Sidomojo, terutama mereka yang telah terlibat dalam proses produksi kompos dan pellet dari program sebelumnya. Dengan adanya inovasi pengemasan ini, warga merasa lebih percaya diri untuk mulai menjual produk mereka ke pasar lokal dan bahkan digital.

“Dulu kami hanya pakai kantong plastik biasa. Sekarang dengan kemasan yang lebih bagus dan berlabel, kami jadi lebih semangat jualan,” ungkap salah satu warga yang mengikuti pelatihan.

Menuju Ekonomi Sirkular di Desa Sidomojo

Hasil kompos yang telah matang memiliki potensi besar untuk dipasarkan sebagai pupuk organik. Hal ini sejalan dengan upaya menciptakan ekonomi sirkular di Desa Sidomojo, di mana limbah tidak hanya berkurang tetapi juga menjadi peluang usaha bagi masyarakat.

Mahasiswa KKN TI ITATS berharap program ini dapat menjadi langkah awal menuju pengelolaan limbah yang lebih berkelanjutan. “Kami ingin warga bisa mandiri dalam mengolah limbah sekaligus memanfaatkan hasilnya untuk meningkatkan kesejahteraan,” ungkap salah satu mahasiswa KKN TI ITATS.

Melalui inovasi sederhana ini, Desa Sidomojo menunjukkan bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menciptakan perubahan nyata. Limbah yang sebelumnya dianggap masalah kini menjadi sumber keberkahan bagi lingkungan dan ekonomi warga.