Pagi itu, nampak sejumlah mahasiswa berpakaian hitam putih di sekitar ruang sekretariat Jurusan Teknik Pertambangan. Beberapa mahasiswa tampil formal lengkap dengan dasi dan jas hitamnya. Dengan wajah-wajah serius, hampir tidak terdengar suara canda ria di antara para mahasiswa. “Suasana berbeda pagi ini, disebabkan para mahasiswa sedang menunggu giliran menjumpai tim Penguji dalam Sidang Skripsi. Mereka harus mempertanggungjawabkan karya Skripsinya sebelum dapat dinyatakan sebagai Sarjana Teknik (ST) Jurusan Teknik Pertambangan”, demikian Bapak Yazid Fanani, ST, MT, selaku Sekretaris Jurusan, menjelaskan apa yang sedang terjadi.
Beberapa jam kemudian, suasana mendadak berubah total. Dengan gelak tawa khas anak muda, para mahasiswa mulai mengabadikan momen berbahagia pagi ini dengan photo bersama dalam pose-pose unik. Semua terjadi karena para mahasiswa telah dinyatakan lulus Sidang Skripsi. Salah satu mahasiswa yang nampak sangat berbahagia adalah Irene Angela Siagian. Skripsi berjudul “Permodelan Matematika Untuk Menganalisis Pengaruh Curah Hujan Terhadap Produksi Excavator Menggunakan Metode Regresi Linier Pada Tambang Terbuka PT. Bina Nugrahautama, Pasuruan, Jawa Timur”, telah berhasil dipertanggungjawabkannya di hadapam tim Penguji. “Skripsi ini ditujukan untuk mencari permodelan matematika yang nantinya dapat digunakan untuk menghitung seberapa besar penurunan produksi excavator akibat curah hujan”, dengan antusias Irene menjelaskan manfaat skipsi yang selesai dikerjakannya.
Irene pun menambahkan bahwa, metode yang digunakan dalam pembahasan Skripsi telah menghadapkannya dengan begitu banyak angka dan rumus. Data-data pun dikumpulkannya dengan susah payah, diantaranya data tentang produksi, jam operasi, nilai produktivitas, dan curah hujan. Dengan ketekunannya, Irene pun pantas berbahagia karena telah berhasil merumuskan permodelan matematika yang menjadi sasaran utama dari Skripsi yang disusunnya. Permodelan matematika hasil karya Irene dapat dipergunakan untuk memprediksi seberapa besar penurunan produksi di saat curah hujan meningkat ataupun sebaliknya. Dengan demikian akan mudah direncanakan program kerja di suatu perusahaan tambang.
Pak Yazid, sosok Dosen yang cukup dekat dengan mahasiswa ini kembali menambahkan, “Skripsi di Jurusan Teknik Pertambangan sengaja dirancang agar mahasiswa mampu mengkolaborasi kondisi sebenarnya di lapangan dengan kaidah-kaidah dan teori praktis yang dipelajari mahasiswa di kelas. Dengan demikian, pemahaman mahasiswa terkait keilmuan Teknik Pertambangan menjadi sangat kaya”. Beliau mengajak siswa-siswi SMK dan SMA untuk segera bergabung studi di Jurusan Teknik Pertambangan. Telah cukup banyak alumni Jurusan Teknik Pertambangan berhasil berkarir di perusahaan-perusahaan pertambangan nasional maupun internasional yang tersebar di penjuru negeri. Potensi tambang di Indonesia harus dimanfaatkan dan diselamatkan oleh generasi muda bangsa. Oleh karena itu, ajakan Bapak Yazid sangat beralasan, terlebih karena ITATS telah menyediakan sarana dan prasarana lengkap, khususnya bagi rekan-rekan alumni SMK dan SMA yang bergabung studi di Jurusan Teknik Pertambangan (red. Yazid).