Sampah berikut permasalahannya tidak pernah habis untuk dibicarakan. Cara pandang terhadap sampah pun menjadi beragam. Pada perkembangannya, sampah tidak lagi dilihat sebagai sesuatu yang secepatnya harus dibuang. Sampah telah dianggap sebagai barang bernilai ekonomi yang memberikan nilai tambah tersendiri bagi pemanfaatannya. Pemahaman demikian adalah diantara yang dipelajari mahasiswa Magister Teknik Lingkungan saat melakukan kunjungan ke Super Depo Sampah di Sutorejo Surabaya pada Sabtu, 20 Mei 2017 lalu.
Kunjungan yang dilakukan merupakan bagian dari proses belajar mengajar mata kuliah Pencemaran dan Proteksi Lingkungan. Super Depo Sutorejo merupakan wujud dari kerjasama Green Sister City antara Pemkot Surabaya dengan Kitakyushu Jepang. Melalui dukungan Nishihara Corporation, Super Depo Sutorejo diresmikan pada tanggal 8 Maret 2013 oleh Bapak Menteri Lingkungan Hidup Indonesia, Balthasar Kambuaya. Sampah yang diproses di Super Depo Sutorejo berasal dari kelurahan Sutorejo dan Kalisari.
Aroma kurang sedap di lokasi kunjungan tidak menyurutkan semangat mahasiswa Magister Teknik Lingkungan untuk belajar segala hal terkait pengelolaan sampah di Surabaya yang kian kompleks tantangannya. Semangat untuk terus meningkatkan kompetensi diri, sengaja diciptakan agar mahasiswa pada saatnya dapat memberikan kemanfaatan ilmu secara lebih luas kepada masyarakat. Selamat bergabung kepada sejawat dan sahabat yang telah memilih Magister Teknik Lingkungan sebagai tempat mengembangkan diri menjadi ahli lingkungan. Awal September 2017 nanti, akan dimulai proses belajar mengajar di tahun akademik 2017/2018. Jadi, silahkan bergabung bagi yang berminat untuk meraih kesuksesan di bidang teknik lingkungan (Fio, red)