Mahasiswa Teknik Informatika ITATS Raih Prestasi Membanggakan di Kejuaraan Pencak Silat Nasional


Bertanding di Kelas D Putra 60-65 kg
Muhammad Andhika Kurniawan (06.2021.1.07377), mahasiswa Program Studi Teknik Informatika ITATS berhasil mencatatkan prestasi membanggakan di bidang olahraga. Ia mengikuti ajang Pekan Olahraga tingkat nasional dalam cabang Pencak Silat. Dalam kejuaraan tersebut, Andhika turun di kategori tanding kelas D putra dengan berat badan 60–65 kg. Kategori ini tergolong kompetitif dan menguji ketahanan fisik serta mental para peserta. Meski menghadapi lawan-lawan berat, Andhika tetap tampil maksimal dengan semangat juang tinggi.
Pernah Tembus 8 Besar di Kejuaraan Nasional Sebelumnya
Sebelum sukses di ajang nasional, Andhika sudah beberapa kali mengikuti kejuaraan serupa. Salah satunya adalah Kejurnas SH Cup Unesa. Sayangnya, ia harus puas hanya sampai di babak delapan besar. Hal itu terjadi karena jadwal yang berdekatan dengan seleksi Porprov (Porkab) Kabupaten Sidoarjo.
Di seleksi Porkab, Andhika kembali menunjukkan performa terbaik. Ia berhasil melaju hingga final. Namun, mimpinya untuk tampil di Porprov harus terhenti tepat di babak penentu. Meski demikian, pengalaman tersebut menjadi bekal berharga dalam perjalanan kariernya sebagai atlet.


Kejuaraan Nasional Dihadiri Lebih dari 1.500 Peserta
Kejuaraan yang diikuti Andhika bukan ajang biasa. Sekitar 1.500 peserta dari berbagai usia ikut ambil bagian. Mulai dari kategori dini hingga dewasa, semua berkompetisi menunjukkan kemampuan terbaiknya. Persaingan yang ketat menambah nilai tersendiri bagi setiap peserta yang berhasil lolos dan tampil di atas gelanggang.
Menjaga Berat Badan Jadi Tantangan Terberat
Dalam wawancara singkat, Andhika mengungkapkan bahwa menjaga berat badan menjadi tantangan paling berat bagi dirinya. Berat badan hariannya berada di kisaran 72–75 kg. Untuk bisa masuk ke kelas D putra, ia harus menurunkan berat badan ke 60–65 kg.
“Menjaga pola makan itu sulit, apalagi di tengah jadwal latihan yang padat. Tapi kalau mau bertanding di kelas tertentu, kita harus disiplin,” jelas Andhika. Tantangan ini menjadi bagian penting dalam persiapannya menghadapi kompetisi, termasuk event besar berikutnya yaitu POMPROV III.



Motivasi untuk Diri
Ketika ditanya soal harapan ke depan, Andhika menegaskan keinginannya untuk terus berprestasi di bidang olahraga maupun akademik. Ia juga berpesan kepada seluruh mahasiswa ITATS agar tidak merasa rendah diri karena asal kampus.
“Jangan pernah minder dari mana pun kalian berasal. Kalau ada kemauan, pasti bisa menggapai semua itu, it’s our responsibility to shape ourself” – Andhika
Pesan ini menjadi motivasi kuat bagi teman-teman mahasiswa lainnya agar tidak menyerah dalam mengejar cita-cita. Semangat juang dan kedisiplinan seperti yang ditunjukkan Andhika dapat menjadi motivasi bagi Mahasiswa ITATS lainnya untuk tetap berprestasi..