“Belajar dalam kegelapan di bawah tanah, ternyata seru banget”, demikian yang dirasakan 40 mahasiswa yang sedang belajar di areal tambang bawah tanah. Keseruan ini dirasakan oleh mahasiswa peserta mata kuliah Ilmu Ukur Tambang dan Mekanika Batuan. Kuliah tidak dilaksanakan di kelas seperti biasanya. Kali ini, mahasiswa belajar di areal tambang emas, Gunung Pongkor, Bogor.
Bapak Ir. Budiarto, MT, selaku Ketua Jurusan Teknik Pertambangan (JTT) menjelaskan, “pada kesempatan ini mahasiswa belajar tentang pengukuran kekar dan ilmu ukur tambang pada tambang bawah tanah. Agar lebih menarik, kami sengaja menyelenggarakan kunjungan langsung ke perusahaan yang melakukan penambangan di bawah tanah, sehingga mahasiswa memahami proses penambangan secara utuh. Alhamdulillah, PT Aneka Tambang (ANTAM), sebagai salah satu perusahaan yang telah cukup lama menjalin kerjasama dengan JTT, menyambut baik kedatangan kami”
Selain menimbah ilmu di Bogor, rombongan mahasiswa dan dosen, dalam perjalanannya juga menyempatkan diri berkunjung ke Laboratorium Asian Rock Mechanis di Jogjakarta. Demikian diceritakan Bapak Lakon Utamakno, ST, MT. Dosen yang merupakan alumnus ITATS dan saat ini mengemban amanah sebagai Sekretaris Jurusan Teknik Pertambangan menambahkan, “kami belajar tentang pengujian kuat dan tekan batuan, serta kuat geser dan uji ultra sonik di laboratorium Asian Rock Mechanis”
Proses pembelajaran di ITATS menerapkan metode pembelajaran secara beragam. Belajar di luar kampus melalui kerjasama dengan perusahaan atau masyarakat, tentu akan memperkaya wawasan keilmuan mahasiswa. Dosen dan mahasiswa juga dapat berinteraksi secara lebih akrab melalui kegiatan ini. Kebaharuan ilmu pun dapat diperoleh dosen dan mahasiswa. Pembelajaran juga diselenggarakan dengan memanfaatkan media online, sesuai perkembangan teknologi komunikasi di era industri 4.0. Keberagaman metode pembelajaran yang diterapkan di ITATS, semata ditujukan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dikelola ITATS, khususnya di JTT.
Semua menyadari, Indonesia adalah negara dengan kekayaan sumberdaya alam besar, sehingga Indonesia butuh banyak ahli pertambangan. Oleh karena itu, Jurusan Teknik Pertambangan mengundang siswa siswi atau alumnus SMA/SMK/MA untuk bergabung kulaih di JTT. Undangan disampaikan karena, JTT telah menyiapkan beasiswa senilai Rp 8.000.000 dalam bentuk pembebasan Dana Pengembangan Pendidikan, bagi 100 pendaftar pertama mahasiswa baru 2020 Jurusan Teknik Pertambangan. Selamat bergabung kuliah di JTT – ITATS dan selamat menikmati suasana bahagia dalam belajar. (red, ULF)