ITATS Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Berita Terkait

Mahasiswa Teknik Pertambangan ITATS Raih Best Presenter dan Top Five
Kuliah Tamu Prodi Teknik Pertambangan ITATS : Prospek Masa Depan Pertambangan Nasional di Era Transisi energi
Lima Mahasiswa Teknik Sipil ITATS Berangkat Ke Taiwan untuk Menyelesaikan Program Double Degree dan Magang Industri
Mahasiswa Sistem Informasi ITATS Raih Juara 1 dalam Perlombaan Software Development di PEKAN IT 2024
Mahasiswa Teknik Sipil ITATS Kembali Raih Juara di Tingkat Internasional

Membedah Desain Konsep Karya Yosea Have Abbyanto Mahasiswa Asitektur ITATS, Juara 1 Lomba Kreatifitas Desain dan Kostum Kontingen Popnas 2020

ITATS Surabaya – Desain yang terkonsep dengan matang dan atraktif membawa Yosea Have
Abbyanto mahasiswa Arsitektur semester 7 ITATS asal Kabupaten Sidoarjo berhasil mengungguli 23
desainer muda top Jawa Timur lainnya sehingga terpilih sebagai Juara 1 dan Best Quality Lomba
Kreatifitas Desain dan Kostum Kontingen POPNAS 2020 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda
dan Olah Raga ( DISPORA) Propinsi Jawa Timur tanggal 8 desember 2020.

Para juara 1, juara 2 hingga juara harapan 3 berpose sambil menunjukkan trophy dan hasil rancangannya (Yosea Have Abbyanto jongkok paling kiri)

“Senang , bangga dan merasa terhormat desain hasil rancangan saya nantinya akan dipakai sebagai seragam kontingen Jawa Timur dalam event POPNAS”, ujar Yosea Have Abbyanto yang biasa dipanggil yos. Mahasiswa Arsitektur ITATS semester 7 ini mengaku sejak SMP sudah biasa mendisain baju atau kaos.

Yosea aktif di bidang potografi dan videografi selain bidang utama arsitektur. Banyak sekali karya- karya videografi Yosea di kampus diantaranya lomba video mahasiswa baru, video pemilihan putra- putri kampus, video pengenalan program Pendidikan & program studi, dan video akreditasi institusi.

“Dalam lomba ini saya mengangkat konsep Passion of East Java yaitu mengangkat spirit sejarah kerajaan Majapahit dari propinsi Jawa Timur yang merupakan kerajaan besar yang berhasil menyatukan nusantara”, ujar Yosea mengawali penjelasan konsep desainnya.

Desain konsep Passion of East Java
Desain tampak Passion of East Java

Berikut uraian desain konsep karya Yosea Have Abbyanto :

WARNA yang diambil tetap mempertahankan warna kostum Kontingen Jawa Timur sebelumnya yaitu warna hijau dan kuning tetapi untuk mendapatkan konsep sejarah atau vintage maka warna tersebut direndahkan bannya sehingga didapatkan warna tosca tua dan emas dan sedikit warna abu – abu.

Warna thosca tua membawa makna suatu proses perjuangan, warna emas adalah lambang dari kejayaan, kemakmuran dan prestasi, warna abu-abu merupakan makna pertanggungjawaban & keseriusan (fair play), konsep warna secara keseluruhan mengandung arti bahwa ajang ini adalah proses perjuangan seluruh kontingen dan itulah yang menjadi target seluruh Kontingen Jawa Timur tentunya dengan penuh pertanggung jawaban (fair play)

MOTIF, ada dua motif yang diambil merupakan esensi pencerminan dari kerajaan majapahit.

  1. Batik Kembang Maja

Batik yang berasal dari kota Mojokerto, motif yang membentuk buah yang menjadi saksi mati menyatunya Nusantara yaitu buah Maja. Motif batik ini dipasang saling mengkait satu dengan yang lainnya dipasang di seluruh tubuh yang akhirnya memberikan persepsi bahwa dalam menjalin proses perjuangan ini semua aspek harus saling kait-mengkait harus saling bahu- membahu apabila ada 1 orang atau 1 bagian yang tidak ikut serta kesatuan itu maka target ini tidak bisa tercapai

  1. Atap Candi Jawa Timur

Yang kedua adalah motif yang berada di area punggung kostum kontingen tersebut merupakan bentuk metafora dari bentuk atap candi yang ada di Jawa Timur bentuk atapnya cenderung memiliki yang berbentuk segitiga tinggi runcing ke atas dan cekung kedalam di bagian sisi miringnya. Menggambarkan suatu harapan, suatu cita-cita yang memuncak semakin mengerucut ke atas memberikan kekuatan. tujuan dari bentuk atap semua terkoneksi langsung pada tulisan Kontingen Jawa Timur yang berwarna emas dibagian ujungnya yang adalah kejayaan itu sebagai harapan yang mendasar .Harapan yang menjadi sebuah cita-cita dari semua langkah yang telah dibuat

Lomba ini sangat berat dan bergengsi karena melibatkan 24 desainer muda top Jawa Timur yang masing-masing mewakili kota/kabupaten dengan melibatkan 6 juri dengan berbagai background yang berbeda dan tentunya menilai sesuai dengan bidang masing-masing. Diantaranya adalah Dosen dari Universitas Ciputra(UC) dalam jurusan desain fashion kemudian perwakilan dari asosiasi fashion Indonesia yaitu Asosiasi Indonesia Fashion Chamber(IFC) kemudian dari Dewan Kesenian Jawa Timur kemudian Perwakilan Organisasi Pemuda Jawa Timur (FKP/PPI)  dan yang terakhir dari Dispora Jawa Timur (bidang keolahragaan).

Pada lomba ini Yosea memenangi 2 juara sekaligus yaitu yang pertama adalah juara 1 dengan poin nilai 81. Nilai tersebut adalah hasil diskusi dan rapat dari 6 juri, kemudian memenangi lagi  Juara Best Quality yang nilainya didapatkan dari nilai vote yang diberikan undangan yang hadir. Desain juara 1 ini akan digunakan untuk desain kostum Kontingen Jawa Timur di ajang Popnas 2021 di Papua dengan sedikit penyesuaian regulasi. (bams-humas itats).

Yosea Have Abbyanto bersama karya yang meraih Juara 1 dan Best Quality
Trophy Juara 1 dan Juara Best Quality Yosea Have Abbyanto.
Sertifikat Juara 1 Lomba Kreatifitas Desain & Kostum Kontingen POPNAS Propinsi Jawa Timur
Sertifikat Juara Best Quality Lomba Kreatifitas Desain & Kostum Kontingen POPNAS Propinsi Jawa Timur