Peluang pada produk bantal kursi / sofa masih sangat menggiurkan, hal ini bisa dilihat dengan banyaknya kompetitor bermunculan dan menawarkan berbagai jenis bantal duduk, selain bantal duduk juga memiliki fungsi yang lain misalnya: Dari segi estetika bisa digunakan sebagai dekorasi rumah, digunakan dikantor, bahkan di mobil sehingga banyak dicari konsumen.
Konsumen sudah mulai disuguhi berbagai macam pilihan, hal ini menjadi tantangan tim PKM untuk memberikan pelatihan ibu-ibu PKK dan Karang Taruna Dusun Krajan sehingga membuat bantal yang unik yaitu dengan bahan baku limbah dari jerami padi yang melimpah di dusun Krajan.
Dengan banyaknya limbah jerami padi yang tidak termanfaatkan, solusi utama yang sering dilakukan petani untuk mengatasi limbah jerami padi adalah dengan membakarnya, cara semacam ini ternyata menyebabkan masalah baru diantaranya pencemaran udara, sehingga kelompok ibu-ibu PKK dan karang Taruna berkeinginan untuk membuat kerajinan dari jerami padi tersebut.
Untuk manajemen pemasarannya Tim PKM memberikan pelatihan dalam menggunakan Website sebagai media penjualannya, dalam website tersebut sudah terdapat harganya, model dan jenis warna yang akan dipilih oleh pembeli, proses pengirimannya dan proses pembayarannya.
Selain bisa beli lewat Website juga bisa langsung beli ke Ibu PKK dan Karang Taruna ke dusun Krajan. Metode yang ditawarkan dari tim PKM ditunjukkan pada Gambar 1.
Kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh tim PKM pada mitra membuat motivasi pada masyarakat khususnya dusun Krajan lebih giat belajar untuk menjadi calon pengusaha.
Kegiatan pelatihan yang nantinya dapat dilakukan secara berkelanjutan dalam hal pengolahan limbah jerami padi menjadi produk lain seperti kasur lantai, dan media pemasaran (teknologi) maka akan menambah kemandirian para mitra Ibu PKK Dan Karangtaruna dusun Krajan.
Kurangnya pengetahuan pada masyarakat tentang komputer membuat kesulitan pada tim PKM ITATS untuk menerapkan pelatihan tentang media pemasaran dan desain kemasan, sehingga perlu adanya pelatihan berkelanjutan secara intensif.