Pantai Kenjeran yang berada di Kota Surabaya merupakan salah satu tempat pariwisata alam yang memiliki ciri khas oleh – oleh berupa terung, tripang, dan berbagai jenis kerupuk olahan laut lainnya.
Tidak banyak yang tahu, bahwa masyarakat yang ada di Pantai Kenjeran juga memiliki cindera mata khas daerah pantai, berupa kerajinan cangkang kerang. Salah satu pengerajin cangkang kerang yaiu Ibu Nasihati yang telah menjadi pengerajin cangkang kerang sudah lebih dari 30 tahun. Hasil dari kerajinan cangkang kerang berupa bros, mainan, kotak tisu, cermin, dan jam dinding. Pada tahun 80-an hingga akhir tahun 90-an, usaha kerajinan kerang ini cukup populer, namun sejak memasuki tahun 2000, peminat kerajinan kerang menurun drastis hingga sekarang.
Usaha kerajinan cangkang kerang merupakan salah satu usaha yang cukup prospek jika dilihat dari keunikan bahan baku kerajinan, yaitu cangkang kerang yang merupakan ciri khas dari kota yang identik dengan pariwisata pantai. Prospek ini dilihat oleh dosen – doesen dari Institut Taknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS) yang kemudian melakukan pelatihan inovasi desain cangkang kerang dan pemasaran on-line kepada para pengerajin dan penjual cangkang kerang yang ada di Kelurahan Kenjeran, Kota Surabaya.
Pelatihan yang diadakan di Balai Kelurahan Kenjeran ini diadakan selama tiga hari, mulai tanggal 11 Mei hingga 13 Mei. Penelitian yang didanai oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti) diketuai oleh Suci Ramadhani, dosen Jurusan Arsitektur ITATS, bersama dengan Wiwik Widyo, Ratna Puspitasari, dan juga Choirul Anam dari jurusan Desain Produk ITATS melakukan pelatihan mengenai desain cangkang kerang yang inovativ dengan pengerjaan yang sederhana namun dapat bernilai jual tinggi di masyarakat.
Inovasi yang ditekankan berupa nilai fungsi dan estetika pada produk cangkang kerang, sehingga penjualan produk dapat berkelanjutan. Pelatihan ini didukung oleh perangkat Kecamatan dan Kelurahan, dimana pembukaan dihadiri dan dibuka langsung oleh Lurah Kenjeran, Rully Prasetya Negara, STP, M.Si yang juga sangat antusias dengan pelatihan yang pastinya akan menigkatkan kemampuan warganya untuk berwirausaha,
Peserta pelatihan yang rata – rata berusia lanjut mengikuti kegiatan pelatihan dengan antusias. Selain diberikan arahan mengenai inovasi seperti apa saja pada desain cangkang kerang yang akan diminati oleh konsumen, dilakukan juga workshop langsung dengan bahan – bahan yang mudah dan murah, sehingga nantinya tidak akan memberatkan pengerajin untuk mencari dan membeli bahan – bahan tersebut.
Produk yang dihasilkan dari pelatihan berupa lampu dari cangkang kerang, dekorasi rumah berupa aksesoris yang dapat berfungsi sebagai nomor rumah, dan aksesoris fashion, berupa kalung, bando dan inovasi desain bros.
Pelatihan selanjutnya yang dilakukan adalah mengenai penjualan on-line, karena menurut reset yang telah dilakukan oleh Suci Ramadhani, selaku Ketua Pelaksana Pelatihan, penjualan yang dilakukan masih konvensional, dan hanya dari rekanan yang masih memesan dalam jumlah besar untuk keperluan souvenir pernikahan maupun dijual kembali di daerah Gresik, Madiun dan beberapa daerah di Jawa Timur. Dengan berkembangnya sistim penjualan digital (Digital Marketing) membuak peluang bagi pengusaha kerajinan cangkang kerang yang dapat menjual hasil kerajinannya di rumah, melalui smart phone dengan aplikasi instagram, facebook, maupun beberapa aplikasi took on – line seperti Tokopedia, Shopee, ataupun Lazada.