Featured

Program Kemitraan Masyarakat – Peningkatan Efisiensi Produksi dengan Melakukan Perbaikan Proses Produksi Pada UKM Produk Kuliner Nasi Krawu Di Kecamatan Sukolilo Surabaya

Program Kemitraan Masyarakat merupakan program dari Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRPM) Ristekdikti yang bersifat problem solving atau pemberdayaan dengan sasaran adalah masyarakat. Untuk mitra masyarakat dalam hal ini adalah Usaha Kecil Menengah (UKM) industri rumahan kuliner “Nasi Krawu Mang Haji”, makanan kuliner ini banyak digemari oleh masyarakat Surabaya, khususnya yang berdomisili di sekitar Gebang Putih, kecamatan Sukolilo, Surabaya Timur. Nasi krawu merupakan makanan khas kota Gresik, Jawa Timur. Nasi krawu adalah makanan yang bergizi dan mempunyai cita rasa yang lezat. Produk kuliner nasi krawu tersebut merupakan mata pencaharian utama bagi pelaku industri rumahan maupaun karyawan yang terlibat di dalamnya, sehingga diperlukan pengembangan industri rumahan tersebut untuk menguatkan pertumbuhan industri dalam skala yang lebih besar. Berdasarkan hal tersebut Dosen Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS) bersama DRPM Ristekdikti dan pelaku industri rumahan dalam hal ini Nasi Krawu Mang haji melakukan usaha perbaikan pada bagian proses produksinya, dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi produksinya, sehingga diharapkan penjualan juga akan meningkat dan kesejahteraan pelaku usaha maupuan karyawaan yang terlibat juga akan meningkat.

Adapun kegiatan perbaikan atau penyempurnaan proses produksi produk kuliner nasi krawu mang haji dalam hal ini adalah pada bagian mesin pengilingan bumbu dan mendesain rak untuk penataan makanan. Sebelumnnya bumbu untuk memasak nasi krawu di bawa ke tempat penggilingan bumbu yang terdapat di pasar. Belakangan ini dengan bertambahnya jumlah pemesanan nasi krawu untuk meningkatkan efektifitas waktu produksinya, mencoba mendesain atau membuat mesin sederhana untuk penggilingan bumbu. Sehingga bumbu-bumbu untuk kebutuhan memasak nasi krawu bisa di giling sendiri tanpa harus jauh-jauh pergi ke pasar, selain efektifitas produksi meningkat juga dapat menghemat biaya produksinya juga. Kegiatan yang berikutnya adalah mendesain atau membuat semacam rak bertingkat yang digunakan untuk tempat penataan makanan (produk) siap kemas. Sebelumnnya penataan pesanan makanan nasi krawu di tempatkan dilantai, berhubung pelaku usaha merupakan industri rumahan dengan kapasitas ruang yang terbatas, sehingga saat penataan makanan terbatas jumlahnya. Berdasarkan hal itu untuk meningkatkan jumlah penataan makanan dibuat rak bertingkat, dengan tujuan untuk meningkatkan efektifitas produksinya dan meningkatkan penjualan produk nasi krawu.

Related Articles

× Butuh Bantuan? Klik Disini