Mahasiswa tidak hanya difasilitasi agar pintar secara akademik, tetapi mahasiswa juga harus dibiasakan terampil secara sosial dan mandiri. Selain itu, minat dan bakat, serta kreativitas mahasiswa juga harus terus dikembangkan. Mahasiswa diharapkan mampu mengambil inisiatif dan mampu mengatur waktu, belajar mengatasi tantangan dan menghadapi kegagalan, sehingga bisa menjadi pribadi tangguh.
Sebagai salah satu upaya Program Studi Teknik Lingkungan (Prodi TL) melahirkan generasi tangguh, telah digagas kegiatan Study Excursive (SE) untuk para mahasiswanya. Melalui penyelenggaraan SE secara rutin, wawasan dan pemahaman materi pembelajaran di kelas juga dapat diperluas. Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman baru, pengembangan karakter, dan mulai membangun jejaring.
Sebagai bentuk pembelajaran, teknis pelaksanaan SE menjadi tanggung jawab organisasi mahasiswa, yaitu Himpunan Mahasiswa TL. Sejak penentuan lokasi, berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait, mengkoordinasi transportasi, akomodasi, dan merancang seluruh rangkaian acara SE, disiapkan oleh tim mahasiswa, dengan arahan Kepala Program Studi.
Pada SE kali ini, ditugaskan Moh. Rizaldhy Triono, mahasiswa angkatan 2022, sebagai ketua pelaksana. Rizaldhy, mahasiswa yang lahir di Ambon, Provinsi Maluku, dalam menjalankan tugasnya didampingi dua dosen TL, yaitu Ibu Dr. Arlini Dyah Radityaningrum, ST, M.Eng.Sc dan Ro’du Dhuha Afrianisa, ST, MT.
“Obyek yang kami kunjungi selama SE adalah (1) PT. ALP Petro Industry, (2) TPA Supit Urang Malang, (3) Prodi Teknik Lingkungan Universitas Brawijaya (UB), dan (4) IPLT Supit Urang Malang”, demikian disampaikan Rizaldhy, mahasiswa yang aktif berorganisasi ini.
Ibu Arlini menambahkan, kunjungan selama dua hari di Malang tersebut, dimaksudkan untuk memahami (1) proses produksi pelumas/oli (refinery dan blending Pelumas/Oli) beserta pengelolaan limbah B3, (2) pengelolaan persampahan di Kota Malang, (3) silaturrahim dengan rekan-rekan mahasiswa Prodi TL – UB, serta (4) pengelolaan lumpur tinja di Kota Malang.
“Materi-materi sebagaimana disampaikan Bu Arlini, merupakan materi terkait dengan topik matakuliah (1) Pengelolaan B3 di semester satu, (2) Rekayasa Sampah di semester dua, (3) Penyaluran dan Pengolahan Limbah Cair Domestik di semester empat, serta (4) Sanitasi Lingkungan di semester enam”, Bu Ro’du, yang selama perjalanan nampak sangat antusias, menjelaskan.
Dalam Study Excursive (SE), kebersamaan mahasiswa nampak demikian terjalin. Lima puluh mahasiswa Teknik Lingkungan peserta SE sangat menikmati perjalanan. Kunjungan ke unit- unit pengelolaan sampah di TPA dan pengolahan limbah di IPLT, telah memberikan gambaran riil bagi mahasiswa tentang pengoperasian infrastruktur dan fasilitas lingkungan yang sebelumnya sudah dipelajari dalam perkuliahan di kelas.
Bagi rekan-rekan lulusan SMA, SMK, atau MA yang berminat merasakan keseruan kuliah seperti yang dialami para mahasiswa Teknik Lingkungan, maka Bapak Achmad Chusnun Ni’am, SSi, MT, PhD, selaku Kepala Program Studi, mengajak rekan-rekan untuk segera bergabung kuliah di Program Studi Teknik Lingkungan. Masa depan Indonesia membutuhkan banyak tenaga ahli di bidang Teknik Lingkungan. Untuk mahasiswa baru tahun akademik 2024-2025, Program Studi Teknik Lingkungan memberikan beasiswa senilai empat juta rupiah, dalam bentuk pembebasan 50% Dana Pengembangan Pendidikan, khususnya pada pendaftaran gelombang kedua. Silahkan segera dimanfaatkan ya guys ! (red.ULF)