Berita

Teknik Lingkungan Telah Menjadi Kebutuhan Semua Sektor Kehidupan

Fenomena global warming, krisis air bersih, ancaman kelangkaan pangan akibat meluasnya lahan kritis, menurunnya tingkat kesehatan karena buruknya sanitasi lingkungan, merupakan sebagian dari tantangan yang harus segera ditemukan solusinya. Permasalahan sebagaimana disampaikan telah menjadikan pemahanan keilmuan teknik lingkungan sebagai kebutuhan pada semua sektor.

Keilmuan teknik lingkungan yang melingkupi faktor biotik, abiotik, dan culture, tentu saja menjanjikan solusi atas permasalahan lingkungan yang dihadapi manusia, baik pada tataran paradigma maupun solusi praktis.

Magister Teknik Lingkungan (MTL), salah satu program Strata 2 (S2) yang dikelola ITATS, dalam usianya yang ke-17 tahun, telah memberikan kontribusi pada pemecahan permasalahan lingkungan melalui penciptaan tenaga ahli profesional. Sejumlah alumni MTL telah tersebar di penjuru nusantara dan berkiprah sesuai bidang keahliannya masing-masing.

Ibu Edna Dibayanti, ST, MT, adalah alumnus MTL yang dalam perannya sebagai Direktur PT. Citra Melati Alam Prima telah berhasil mendampingi sebuah perusahaan mewujudkan fasilitas pengelolaan limbah B3 dan non B3 terintegrasi.

Lain halnya dengan Bapak Dr. Ir. Ady Setiawan, SH, MH, MM, MT, alumnus MTL yang berkiprah dalam penyediaan air bersih sesuai perannya selaku Direktur PDAM Indramayu.

Sementara itu, Bapak Taufik Hermawan, ST, MT, alumnus MTL yang selalu hadir untuk masyarakat melalui penyediaan data meteorologi yang sangat dibutuhkan. Beliau adaalah Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, Badan Meteeorologi dan Geofisika (BMKG).

Diantara bukti bahwa keilmuan teknik lingkungan telah menjadi kebutuhan semua sektor adalah bergabungnya sejumlah aktivis lingkungan tingkat nasional dan internasional untuk bersama-sama belajar sekaligus mengembangkan ilmu di MTL.

Diantara mereka adalah Bapak Mohamad Bijaksana Junersano, selaku founder Greeneration Foundation, Waste4change, dan ECOXYZTEM. Kiprah Pak Sano, demikian biasa disapa, dalam mengurai permasalahan lingkungan telah menunjukkan hasil nyata dan menjadi perhatian dunia.

Tokoh sekolah Adi Wiyata, Bapak Wahyu Satria Bhakti, selaku co-founder W-Queen, juga telah bergabung dengan MTL dan berhasil menyelesaikan studinya secara tepat waktu. Dua pejuang yang setia menginisiasi masyarakat agar makin peduli terhadap sampah, yaitu Bapak Hermawan serta Ibu Siti Umi Hanik, adalah mahasiswa MTL yang tengah memasuki masa penyelesaian studi di MTL. Keduanya adalah founder Nol Sampah. Oleh karena itu, para profesional, praktisi, birokrat, akademisi, fresh graduates, penggiat, aktivis, atau pemerhati lingkungan, silahkan bergabung studi di Magister Teknik Lingkungan ITATS. Bersama-sama kita akan belajar dan mengembangkan

ilmu, serta menemukan solusi demi menjaga kelestarian kualitas lingkungan hidup. Pada saat ini, pendaftaran mahasiswa baru masih dibuka. Manfaatkan semua kemudahan dan kualitas pembelajaran yang dipersiapkan, sehingga peningkatan kompetensi diri dapat diraih. Selamat datang di kampus ITATS. Selamat menikmati jamuan ilmu di Magister Teknik Lingkungan (red, ULF).

Related Articles

× Butuh Bantuan? Klik Disini