1. Latar Belakang
Kurikulum Teknik Sipil 2021–2030 disusun sebagai respon terhadap:
- Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0)
- Kebutuhan dunia kerja dan standar kompetensi profesional
- Penerapan pembelajaran berbasis Student-Centered Learning (SCL), Project Based Learning (PjBL), dan kampus Berdampak
- Tujuan jangka panjang membentuk lulusan yang adaptif terhadap tantangan global dan berdaya saing tinggi
2. Tujuan Evaluasi Kurikulum
- Menilai relevansi kurikulum terhadap kebutuhan industri dan profesi teknik sipil
- Mengukur ketercapaian Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
- Memastikan kurikulum adaptif terhadap isu global seperti keberlanjutan, teknologi digital, dan resilien infrastruktur
- Mengidentifikasi mata kuliah yang perlu diperbaharui, diintegrasikan, atau ditambahkan
3. Metode Evaluasi
Pelaksanaan evaluasi dilakukan melalui pendekatan berikut:
a. Kuantitatif:
- Kuesioner kepada mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan
- Analisis nilai capaian pembelajaran (CPMK dan CPL)
- Tracer study dan data rekam jejak lulusan
b. Kualitatif:
- FGD (Focus Group Discussion) dengan dosen pengampu mata kuliah
- Wawancara dengan stakeholder industri dan asosiasi profesi (BMPTTSSI, PII, dll.)
- Kajian benchmarking dengan kurikulum program studi sejenis di perguruan tinggi unggulan
4. Waktu dan Siklus Evaluasi
- Evaluasi dilakukan secara periodik setiap 2 tahun sekali
- Evaluasi menyeluruh dan pemutakhiran kurikulum dilakukan setiap 4–5 tahun sekali
- Tinjauan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dilakukan setiap akhir semester
5. Indikator Evaluasi
- Kesesuaian antara CPL dan profil lulusan
- Keterlibatan stakeholder dalam penyusunan dan review kurikulum
- Kesesuaian isi mata kuliah dengan kebutuhan dunia kerja
- Kinerja lulusan di dunia industri
- Tingkat integrasi metode SCL, Kuliah berdampak dan PBL dalam pembelajaran
- Integrasi international program
- Ketersediaan mata kuliah berbasis keberlanjutan, digitalisasi, dan kewirausahaan
6. Hasil Evaluasi
- Beberapa mata kuliah diperbarui dengan pendekatan multidisiplin (misal: Smart Infrastructure, Teknologi tepat guna, IoT, Infrastructure based Big Data)
- Relevansi matku MBKM menjadi berdampak
- Penambahan mata kuliah baru seperti Internet of Things (IoT) dalam Infrastruktur, Manajemen Risiko Konstruksi, dan Teknik Mitigasi Bencana
- Peningkatan penggunaan perangkat lunak analisis struktur dan BIM (Building Information Modeling)
7. Tindak Lanjut
- Penyusunan kurikulum edisi revisi
- Pelatihan dosen dalam pembelajaran berbasis SCL dan PjBL
- Workshop bersama pengguna lulusan untuk validasi profil lulusan dan CPL