Pengabdian

Aspek Kurikulum dan Pembelajaran

Service Learning Integration – Mengintegrasikan kegiatan pengabdian langsung ke dalam mata kuliah inti seperti Struktur Beton, Manajemen Konstruksi, dengan KKN dan mata kuliah berdampak. Mahasiswa menerapkan teori yang dipelajari untuk menyelesaikan masalah nyata di masyarakat, salah satunya dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan serta pelatihan terintegrasi dengan kebutuhan warga. Misal dalam pembangunan gapura dan MCK serta infrastruktur drainase diarea warga, dalam bentuk pelatihan adalah pelatihan pembuatan paving block.

Project-Based Learning – Tugas akhir atau capstone project yang fokus pada solusi permasalahan infrastruktur hijau dan berkelanjutan , seperti pembuatan desain dan implementasi struktur jembatan.

Aspek Kolaborasi dengan Masyarakat

Kemitraan dengan Pemerintah Daerah – Kerja sama dengan Pemkot Surabaya, Gresik, atau Sidoarjo untuk program-program seperti audit struktur bangunan publik, perencanaan tata ruang kampung, atau asistensi teknis untuk proyek infrastruktur desa dan dalam mendukung program kampung binaan, seperti dalam penyuluhan membantu menjadi tim teknik desa dalam penyelenggaraan pelatihan dan pengayaan infrastruktur.

Program Desa Binaan – Adopsi desa-desa di Jawa Timur untuk pendampingan berkelanjutan dalam bidang infrastruktur, sanitasi, dan perencanaan pembangunan.

Aspek Kompetensi Mahasiswa

Soft Skills Development – Pengabdian mengasah kemampuan komunikasi, kepemimpinan, dan kerja tim yang sangat dibutuhkan dalam profesi teknik sipil.

Pemahaman Konteks Lokal – Mahasiswa memahami karakteristik tanah, iklim, dan budaya lokal Jawa Timur yang penting untuk desain struktur yang sesuai.

Aspek Penelitian Terapan

Applied Research – Mengembangkan penelitian yang langsung bermanfaat untuk masyarakat, seperti material bangunan dari limbah lokal, teknologi konstruksi ramah lingkungan, atau sistem drainase perkotaan.

Innovation Hub – Menjadikan laboratorium teknik sipil ITATS sebagai pusat inovasi teknologi konstruksi yang dapat diakses masyarakat.
Pendekatan ini tidak hanya memperkuat relevansi pendidikan teknik sipil ITATS dengan kebutuhan masyarakat, tetapi juga menghasilkan lulusan yang lebih siap kerja dan memiliki kepedulian sosial tinggi. Salah satu yang dilakukan adalah mengadakan pelatihan paving block dan kegiatan penyuluhan program pendukung keteniksipilan.