ITATS Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Berita Terkait

ITATS Perkuat Jejaring Internasional lewat Partisipasi Strategis di International Industry–Education Forum & 2026 INTENSE Program Edu Fair Taiwan
Dibesarkan dalam Kesederhanaan, Lulus dengan Ketangguhan : Perjalanan Seorang Lulusan Teknik Elektro ITATS
Tim Semut ITATS Raih 5 Besar Nasional di Ajang PLN ICE 2025 dengan Motor Drag EV Semut Arka
Tim Semut ITATS Sukses Comeback di Kontes Mobil Hemat Energi 2025 dengan Mobil Semut Geni Evo 1
Percepat Akses Digital, ITATS Naikkan Kapasitas Internet Jadi 1.000 Mbps

Magister Teknik Lingkungan Belajar Kearifan Dari Seorang Peraih Kalpataru

Selalu antusias dan semangat saat berupaya memperkaya diri dengan ilmu, itulah yang dirasakan oleh para Mahasiswa dan Dosen Program Studi Magister Teknik Lingkungan (MTL). Upaya memperkaya diri dengan ilmu tidak hanya dilakukan melalui proses belajar mengajar di dalam kelas. Pada Minggu lalu, saat proses belajar di kelas libur, rombongan Mahasiswa dan Dosen MTL berangkat ke Tuban untuk tujuan tersebut. Kali ini rombongan akan menjumpai seorang pahlawan lingkungan, Bapak Ali Maksum, peraih Kalpataru.

Suasana perjalanan menuju Pantai Jenu, Tuban

Pantai Jenu, Tuban, pada awalnya merupakan sebuah kawasan dengan fenomena abrasi hebat. Ini terjadi karena, kawasan pantai yang awalnya merupakan kebun kelapa, musnah akibat keseimbangan lingkungan yang dikoyak masyarakat. Pantai tanpa vegetasi ini pun, diperparah kerusakannya oleh kegiatan penambangan pasir yang dilakukan masyarakat. Kondisi demikian menggugah minat Bapak Ali Maksum untuk melakukan aksi kepedulian lingkungan agar pantai tidak makin rusak dan porak poranda. Haji Ali, demikian masyarakat menyapa peraih kalpataru ini, puluhan tahun menanam dan menanam di seluruh penjuru pantai tanpa lelah. Setelah berjuang dan berpeluh, saat ini hasil kinerjanya telah nampak secara kasat mata. Pantai menjadi hijau dan nyaman, menjadi jujukan masyarakat untuk menikmati indahnya deburan ombak, dan yang terpenting abrasi pun terhenti. “Kami melakukannya bukan untuk mencari penghidupan, tapi kami menghidupkan alam, karena kami yakin Tuhan akan menghidupi kami karenanya”, demikian prinsip Haji Ali.

Bapak Drs. Satrijo Wiweko, MT (bertopi hijau) memimpin rombongan kuliah lapangan matakuliah Manajemen Sumberdaya Alam

Menempuh studi di MTL adalah sebuah berkah. Sajian ilmu disiapkan dengan beragam metode, termasuk melalui aktifitas kuliah lapangan. Pada semester ini, kuliah lapangan dilakukan dengan belajar tentang kearifan seorang pengabdi lingkungan, peraih kalpataru, di Kota Tuban. Para profesional, masyarakat yang peduli dan komitmen dengan kelestarian lingkungan, silahkan bergabung studi di Magister Teknik Lingkungan, agar juga berkesempatan mendapatkan keberkahan ilmu. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh di nomor WA 0818 264 339 bersama Ibu Dr. Yulfiah, ST, MSi (red, ULF).