ITATS Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Berita Terkait

Merajut Kolaborasi Global: Dosen Pertambangan ITATS Ikuti Simposium Geosains Prancis-Taiwan 2024
Program Studi Teknik Perkapalan ITATS Laksanakan Kuliah Lapangan di PT Orella Shipyard, Gresik.
Rektor ITATS Tanda Tangani MoU, Buka Kesempatan Emas Mahasiswa ITATS untuk Berkuliah di Taiwan
Mahasiswa Teknik Pertambangan ITATS Raih Best Presenter dan Top Five Presenter di Educative Fest
Kuliah Tamu Prodi Teknik Pertambangan ITATS : Prospek Masa Depan Pertambangan Nasional di Era Transisi energi

Merajut Kolaborasi Global: Dosen Pertambangan ITATS Ikuti Simposium Geosains Prancis-Taiwan 2024

Pak Fajar Rizki Widiatmoko, ST., M.Sc, seorang dosen pertambangan di Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS), baru-baru ini menghadiri 9th France-Taiwan Symposium in Earth Sciences yang berlangsung dari tanggal 4 hingga 7 Juni 2024 di Penghu, Taiwan. Acara ini, yang merupakan kolaborasi antara Institute of Earth Sciences, Academia Sinica, Taiwan, dan Centre National de la Recherche Scientifique, France, menandai titik penting dalam karir akademis dan profesionalnya.

Simposium ini mengumpulkan para ahli geosains dari berbagai negara, menjadikannya platform yang luar biasa untuk pertukaran pengetahuan dan memperluas jaringan profesional. Pak Fajar menyatakan bahwa acara tersebut merupakan update ilmu pengetahuan yang signifikan dan memperlihatkan bagaimana kolaborasi internasional berlangsung dan menghasilkan dampak yang luas.

Bapak Fajar Rizki Widiatmoko, ST., M.Sc

Selama simposium, berbagai sesi membahas topik penting dalam geosains, khususnya yang berkaitan dengan tektonik di Asia Pasifik. Beberapa fokus utama yang dibahas termasuk ‘Geophysical Imaging of Subduction and Collision’, yang memberikan perspektif baru dalam visualisasi proses subduksi dan tabrakan tektonik. Sesi lainnya, ‘Challenges in Geodynamics’, membahas kinematik rekonstruksi dan pemodelan numerik 3D dari inversi margin yang telah mengalami rift. Selain itu, ‘Earthquakes, Extreme Events, dan Prospective Energy’ menjelajahi hubungan antara gempa bumi, perubahan iklim dalam catatan sedimen, dan risiko yang terkait dengan eksplorasi geosains.

Pak Fajar juga berkesempatan untuk menyampaikan temuan penelitiannya tentang deformasi co-seismic dari gempa Taitung 2022 di Taiwan yang dianalisis menggunakan teknologi RTK GNSS. Penemuan ini menegaskan bahwa sesar Yuli masih aktif dan terhubung dengan Central Range Fault, memberikan data penting untuk perencanaan tata kota dan standar bangunan di Taiwan mengingat intensitas kegempaan yang tinggi di wilayah tersebut. Presentasi ini memicu diskusi yang sangat menarik dan menunjukkan ketertarikan besar terhadap hasil analisis yang disajikan, membuka peluang untuk kolaborasi data yang menjanjikan pengembangan produk penelitian yang lebih komprehensif dan mendalam.

Selain itu, simposium ini juga dihadiri oleh banyak mahasiswa Indonesia yang studi di Taiwan, memperlihatkan potensi kerjasama yang lebih luas antara Indonesia dan Taiwan di masa depan. Partisipasi aktif mahasiswa ini menandakan kesadaran yang meningkat dan minat yang besar terhadap geosains dan isu-isu terkait di kalangan generasi muda.

Acara tersebut berakhir dengan sebuah banquet yang diadakan di Four Points by Sheraton, yang menurut Pak Fajar, menjadi momen penting untuk lebih akrab dan membaur dengan para peneliti lainnya. Interaksi ini tidak hanya memperkaya pengalaman pribadi tetapi juga memperkuat jaringan profesional yang akan sangat bermanfaat untuk kolaborasi masa depan.

Pengalaman menghadiri simposium ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan Pak Fajar dalam bidang geosains, tetapi juga memperkuat jaringan profesional dan kolaborasi internasional. Ini sangat penting untuk mendukung riset dan mitigasi bencana di kawasan Asia Pasifik, khususnya dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Dengan demikian, keikutsertaan dalam simposium seperti ini membuka banyak pintu untuk peningkatan kapasitas ilmiah dan pengembangan solusi inovatif untuk masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat global hari ini.

Keseluruhan pengalaman ini menegaskan pentingnya kolaborasi internasional dalam memajukan penelitian dan menghadapi tantangan global dalam geosains, dan memberikan wawasan berharga bagi Pak Fajar dan rekan-rekannya di ITATS. Melalui kegiatan seperti ini, mereka terus memperkuat peran mereka sebagai pemimpin pemikiran dan inovator dalam komunitas ilmiah global.