Keberhasilan dari Luaran Dharma Pendidikan Jurusan Arsitektur ITATS ditentukan dari capaian pembelajaran lulusan yang diukur berdasarkan rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan. Rekapitulasi rerata IPK Lulusan Jurusan Arsitektur mengalami penurunan pada TS-1, namun meningkat pada saat TS. Hal ini disebabkan terjadi perubahan kurikulum pada TS-1. Oleh karenanya, PS terus melakukan tinjau kembali kurikulum yang baru diterapkan melalui evaluasi kurikulum rutin tahunan.

Berdasarkan data tracer study, 51% lulusan membutuhkan waktu tunggu kurang dari 6 bulan untuk mendapatkan pekerjaan pertama atau berwirausaha pada bidang kerja/usaha yang relevan dengan bidang program studi. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat kualifikasi dan keterampilan yang dimiliki oleh lulusan PS dinilai tinggi, yang biasanya memiliki peluang lebih baik.

Persentase lulusan TS-4 sampai dengan TS-2, yang bekerja pada bidang yang sesuai dengan keahliannya dapat dilihat pada Gambar berikut. Hal ini mengindikasikan bahwa, kurikulum PS relevan dengan kebutuhan dan tuntutan dunia kerja, yang dilihat dari kesesuaian lulusan memasuki pasar kerja.

Berdasarkan hasil penilaian, lulusan Jurusan Arsitektur ITATS menunjukkan kinerja yang baik dalam berbagai aspek. Etika lulusan dinilai baik dengan 48.03% sangat baik dan 51.97% baik, dengan upaya peningkatan melalui muatan etika pada Mata Kuliah Pendidikan Karakter dan Etika Profesi, maupun aturan tata tertib. Keahlian lulusan dalam bidang ilmu juga tinggi, dengan 40.16% sangat baik dan 59.84% baik, didukung oleh program seminar, mata kuliah profesi, ekskursi, dan tugas berbasis jurnal.

Kemampuan berbahasa asing dinilai baik (67.72%) dan sangat baik (26.77%), dengan dukungan tambahan pembelajaran bahasa Inggris dan persyaratan nilai TOEFL sebagai syarat yudisium. Penguasaan teknologi informasi mendapat penilaian sangat baik (64.57%) dan baik (31.50%), berkat layanan integrasi teknologi dalam perkuliahan. Kemampuan komunikasi lulusan dinilai baik (76.38%), dan kemampuan kerjasama sebesar 59.06%, didukung sistem pembelajaran semasa kuliah berupa tugas kelompok dan partisipasi dalam kegiatan di luar pembelajaran. Pengembangan diri lulusan juga baik (69.29%), didukung oleh fasilitas dan kegiatan seperti himpunan mahasiswa, pelatihan kepemimpinan, dan lomba.

Karya mahasiswa sebagian besar dipublikasikan, baik dalam seminar nasional dan internasional maupun jurnal nasional. Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, hasil publikasi penelitian mahasiswa terlihat konsisten untuk terbit dalam bentuk jurnal maupun prosiding. Karya ilmiah mahasiswa Jurusan Arsitektur banyak dipublikasikan dalam bentuk Jurnal Nasional Terakreditasi, Jurnal Nasional tidak Terakreditasi, Jurnal Internasional, Seminar Nasional dan Seminar Internasional. Tren publikasi cenderung fluktuatif, bergantung pada waktu tunggu jenis publikasi ilmiah yang dituju. Dari data yang ada, minimnya publikasi mahasiswa dalam Jurnal Internasional Bereputasi. Oleh karenanya, Program Studi melalui Dosen Pembimbing mendampingi riset mahasiswa dalam membimbing penulisan publikasi yang diterbitkan dalam Jurnal Internasional Bereputasi.

Program Studi Arsitektur sampai saat ini banyak memiliki Luaran Penelitian/PKM dalam bentuk HKI (Hak Cipta) dan Buku yang dihasilkan mahasiswa, baik secara mandiri atau Bersama Dosen. Namun Luaran Mahasiswa masih belum ada untuk Paten dan Teknologi Tepat Guna. Hal ini disebabkan masih terbatasnya kerja sama dengan industri atau lembaga riset lainnya berkaitan dengan inovasi paten dan teknologi tepat guna.