ITATS Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Berita Terkait

Rektor ITATS Tanda Tangani MoU, Buka Kesempatan Emas Mahasiswa ITATS untuk Berkuliah di Taiwan
Mahasiswa Teknik Pertambangan ITATS Raih Best Presenter dan Top Five Presenter di Educative Fest
Kuliah Tamu Prodi Teknik Pertambangan ITATS : Prospek Masa Depan Pertambangan Nasional di Era Transisi energi
Lima Mahasiswa Teknik Sipil ITATS Berangkat Ke Taiwan untuk Menyelesaikan Program Double Degree dan Magang Industri
Mahasiswa Sistem Informasi ITATS Raih Juara 1 dalam Perlombaan Software Development di PEKAN IT 2024

Teknik Lingkungan Selenggarakan Workshop GPBLHS (Gerakan Peduli Berbudaya Lingkungan Hidup Di Sekolah)

Dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor P.52/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019, tentang Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah, dijelaskan bahwa GPBLHS adalah aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring, dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup. PBLHS diwujudkan melalui perilaku warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup, dan peningkatan kualitas lingkungan hidup. 

Teknis pelaksanaan PBLHS masih bersifat umum, sehingga dibutuhkan pedoman agar PBLHS dapat terimplementasi dengan baik. Pada sisi lain, UU RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menyatakan, setiap orang berhak mendapatkan pendidikan lingkungan hidup, akses informasi, akses partisipasi, dan akses keadilan dalam memenuhi hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. 

Mensikapi kondisi tersebut, Program Studi (Prodi) Teknik Lingkungan ITATS tergerak untuk berperan aktif membantu sekolah agar mampu menerapkan PBLHS. Bentuk kontribusi yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan workshop GPBLHS untuk para guru SMA Dr. Soetomo Surabaya. Pada kesempatan workshop, Bapak Achmad Chusnun Ni’am, S.Si., M.T., Ph.D, selaku ketua Prodi Teknik Lingkungan, baik pada jenjang S1 maupun S2, mengingatkan bahwa pengembangan kegiatan terkait lingkungan harus diselaraskan dengan tujuan pendidikan nasional.

Hal ini di aminkan oleh Ibu Dr. Yulfiah, ST, MSi selaku ketua pelaksana kegiatan workshop GPBLHS. Beliau setuju dengan arahan Bapak Ni’am, Ketua Prodi yang penampilannya selalu mengulum senyum. Pendidikan lingkungan hidup di sekolah akan lebih terarah saat berpedoman pada tujuan pendidikan nasional. 

Oleh karena itu, Bapak Wahyu Satria Bakti, SPd, MT dipilih sebagai narasumber utama kegiatan workshop. Bapak Wahyu dengan latar belakang akademik di bidang pendidikan sekaligus teknik lingkungan, tentu faham betul akan hal ini. Sebagai penggiat lingkungan dan praktisi penghargaan Adiwiyata, beliau sangat mumpuni dan menguasai metode untuk mewujudkan perilaku warga sekolah yang bertanggungjawab terhadap pelestarian fungsi lingkungan hidup. Dengan gaya pemaparan menghibur, suasana workshop menjadi sangat hidup. Para guru sangat antusias menyimak dan menikmati materi yang disampaikan Bapak Wahyu yang juga merupakan alumnus berprestasi dari Magister Teknik Lingkungan ITATS. 

Diharapkan dengan adanya pemahaman para guru tentang GPBLHS melalui kegiatan workshop yang diinisiasi Prodi Teknik Lingkungan ITATS, maka kualitas lingkungan hidup di sekolah akan meningkat. Jumlah warga sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan semakin banyak. Sekolah menjadi lebih semangat dan konsisten menjalankan Gerakan PBLHS. 

Bagi adik-adik lulusan dan siswa siswi SMA/SMK/MA yang ingin belajar lebih banyak tentang lingkungan hidup, segera saja mendaftar menjadi mahasiswa Teknik Lingkungan ITATS. Ada banyak kemudahan dan fasilitas memadai yang disediakan demi kesuksesan adik-adik meraih gelar Sarjana. Bagi para profesional, praktisi, birokrat, akademisi, fresh graduates, penggiat, aktivis, atau pemerhati lingkungan yang punya kemauan keras untuk meningkatkan kompetensi diri, Magister Teknik Lingkungan ITATS menanti Anda untuk bergabung. Kuliah S2 Teknik Lingkungan ITATS dilaksanakan secara hybrid (paduan daring dan luring) dengan biaya terjangkau. Hal ini tentu menjadi peluang yang tidak boleh diabaikan. (Red. ULF).