Berita

Mengenal Arsitektur Neo-Gotik Gereja Hati Kudus Yesus Kayutangan Malang Melalui Kuliah Lapangan

Perkembangan arsitektur Eropa di abad pertengahan memberikan banyak pengaruh pada bangunan – bangunan di Indonesia. Kedatangan Belanda ke Indonesia ditandai dengan corak bangunan bergaya Neo Gotik pada Bangunan ibadah, salah satunya di Gereja Hati Kudus Yesus Kayutangan Malang

Peserta kuliah lapangan berfoto di depan Gereja Hati Kudus Yesus Kayutangan Malang

Gereja ini dibangun pada tahun 1897, yang awalnya merupakan Gereja khusus bagi para warga kolonial yang berada di Kota Malang. Bangunan gereja ini merupakan representasi gaya Neo Gotik, dengan ciri khas bangunan ramping dan menjulang, walau pada awalnya belum terdapat menara pada bangunan. Setelah itu dibuatlah menara yang berfungsi sebagai tempat lonceng gereja, dimana lonceng tersebut didatangkan langsung dari Eropa.

Gereja Hati Kudus Yesus Kayutangan Malang merupakan salah satu bangunan ikonik Kota Malang dengan gaya Neo Gotik pada desain bangunannya. Gereja ini dibangun tahun 1897 dan mengalami beberapa penambahan yaitu pada dua menara, dan bangunan disamping gereja yang berfungsi sebagai chapel dan ibadat bersama dikarenakan penambahan jumlah jemaat gereja

Arsitektur Neo-Gotik, juga dikenal sebagai Gotik Revival, adalah suatu aliran seni dan arsitektur yang mengadopsi elemen-elemen estetika dari gaya arsitektur Gotik Abad Pertengahan. Arsitektur ini, yang berkembang pada abad ke-18 hingga ke-19, menciptakan perpaduan antara keindahan Gotik klasik dengan elemen-elemen kontemporer. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi detail tentang Arsitektur Neo-Gotik yang menciptakan keajaiban arsitektural yang memukau.

Arsitektur Neo-Gotik muncul sebagai respons terhadap gaya arsitektur yang mendominasi pada masa itu, terutama Gaya Klasik. Pada awal abad ke-18, arsitek dan seniman mulai melihat kembali ke masa Abad Pertengahan untuk menemukan inspirasi. Periode ini melihat kebangkitan minat terhadap arsitektur Gotik dan keinginan untuk menciptakan sesuatu yang menghormati warisan sejarah.

Related Articles

× Butuh Bantuan? Klik Disini